JAKARTA — Sejumlah negara di Eropa dan Amerika telah mengonfirmasi kemunculan hepatitis akut misterius yang terjadi pada anak- anak antara usia 1 sampai 16 tahun. Di Indonesia, telah ditemukan 3 anak yang diduga terpapar hepatitis varian baru ini dan berujung kematian.
Kementerian Kesehatan kini sedang berupaya melakukan investigasi secara menyeluruh terkait penyebab kejadian hepatitis akut misterius ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.
Dalam keterangan tertulis Kemenkes, dampak yang ditimbulkan pada sejumlah kasus memang cukup berisiko. Sejumlah anak yang terpapar atau 10 persen dari total kasus yang terjadi di seluruh dunia, membutuhkan transplantasi hati dan ada juga yang meninggal dunia.
Meskipun hepatitis akut misterius sudah masuk ke Indonesia, Kemenkes melalui Juru Bicaranya, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tenang namun tetap berhati hati. Kementerian Kesehatan pun mengungkapkan tips untuk menghindari hepatitis akut misterius ini. Yaitu dengan melakukan sejumlah langkah antara lain:
- Mencuci Tangan.
- Mengonsumsi makanan dalam keadaan matang dan bersih.
- Tidak bergantian alat makan.
- Menghindari kontak dengan orang sakit.
- Melaksanakan protokol kesehatan.