Ikut Lapak Ganjar, Order Naik Dua Kali Lipat

RAMAH LINGKUNGAN: Kristanti Nareswari, pemilik usaha Setyo Handmade dari Boyolali, menunjukkan produk daur ulang limbah kertasnya. (Foto: Humas Pemprov Jateng)
RAMAH LINGKUNGAN: Kristanti Nareswari, pemilik usaha Setyo Handmade dari Boyolali, menunjukkan produk daur ulang limbah kertasnya. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

BOYOLALI — Ikut lapak Ganjar, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diharapkan mampu memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi dan jual beli. Pasalnya, beberapa UMKM telah merasakan penggunaan media sosial sangat efektif untuk meningkatkan omzet penjualan.

Misalnya, dialami Kristanti Nareswari, pemilik usaha Setyo Handmade di Boyolali yang mendapatkan manfaat dari bantuan promosi melalui Lapak Ganjar. Sejak ditayangkan melalui media sosial milik Ganjar Pranowo itu, kerajinan limbah kertas korannya semakin dikenal masyarakat.

Bacaan Lainnya

Bukan saja oleh masyarakat Jawa Tengah, tetapi juga di luar Jawa Tengah, bahkan luar Pulau Jawa. Dampaknya, order produk daur ulang tersebut meningkat pesat. Bahkan, saking kewalahannya menerima order, Kristanti bersama suami harus rela bekerja lembur.

 Sempat harus ngelembur sampai jam 2 (dini hari). Kadang ngecat malam. Jadi, siangnya kita tinggal pengeringan, beber Kristanti saat ditemui di rumah sekaligus tempat kerajinannya di Perumahan Miraijati 3, RT 3, RW 7, Desa Ledok, Mojorejo, Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jumat (7/4).

Kristanti menambahkan, sebulan sebelum ikut Lapak Ganjar, penjualan masih biasa saja. Sehari tas yang laku hanya 10 buah. Namun setelah produknya dipromosikan melalui Lapak Ganjar, penjualan tas berbahan limbah kertas korannya bisa sampai 15—20 buah.

Setyo Handmade mengolah kertas koran menjadi kerajinan seperti tas, wadah tisu, alas tatakan gelas, keranjang pensil, gantungan kunci, kalung, dan sebagainya. Seluruh produk dikerjakan secara manual. Mulai dilinting hingga diolah jadi kerajinan menarik.

Dia menilai produknya diminati masyarakat karena termasuk ramah lingkungan yang berasal dari limbah kertas. Usaha yang dijalani Setyo Handmade juga bisa membantu mencegah kerusakan lingkungan karena mendaur ulang limbah kertas koran. ”Promosi melalui Lapak Ganjar efektif untuk membantu pemasaran produk UMKM,” tuturnya.

Lapak Ganjar merupakan inisiatif Ganjar selama menjabat gubernur Jawa Tengah. Menggunakan Instagram dengan jutaan follower, Ganjar membantu pelaku UMKM untuk menjual produk unggulannya. Produk-produk UMKM bergantian di-posting Ganjar. Cara itu ternyata sukses. Produk yang di-repost tersebut mendapat perhatian dari banyak warga hingga di luar Jateng.

 Sejak memimpin Jateng pada 2013, UMKM merupakan salah satu fokus kerja Ganjar. Pendampingan, pelatihan, pemberian akses modal, hingga pemasaran diberikan. Tujuannya, UMKM Jateng naik kelas. ”Kita ikut senang UKM bisa naik kelas,” ujar Ganjar.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *