Santri Dikeroyok 19 Orang Hingga Tewas

RA, santri yang dikeroyok 19 temannya sempat dirawat di RS. (Twitter/@achyntia)

RADARSUKABUMI.com, PADANG – Keluarga santri yang dikeroyok 19 teman asramanya hingga tewas, menuntut keadilan. Keluarga meminta agar semua pelaku dihukum sesuai perbuatannya.

Selain itu, keluarga korban juga menuntut agar izin Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, Padang Panjang, Sumatera Barat, dicabut. Keluarga korban menilai, pihak pesantren lalai dalam pengawasan, sehingga santri bernama Robi Alhalim (16) tewas setelah dikeroyok 19 temannya di asrama.

Bacaan Lainnya

Menurut keluarga korban, salah satu terduga pelaku adalah anak wakil pimpinan pondok pesantren. Pihak pesantren telah membujuk keluarga korban untuk berdamai.

“Pihak pesantren minta jalur damai berkali2, suruh Papa Robi yang lagi linglung buat ttd berbagai surat (tentu dihalau keluarga lain). Karena apa? Salah satu tersangka anak wakil pemilik pesantren,” beber sepupu korban melalui akun Twitter pribadinya, @achyntia.

Keluarga korban berterima kasih kepada aparat kepolisian yang telah menetapkan 17 tersangka dalam kasus tersebut. Pihak berwenang juga sudah datang ke rumah keluarga korban. “Namun tujuan kami tidak berhenti sampai di sini. Kami sebagai keluarga menginginkan keadilan,” cuitnya.

Ia meminta agar para tersangka dihukum sesuai perbuatannya dan izin pesantren dicabut karena dianggap lalai. “Proses hukum berjalan sebagai mana mestinya. Tersangka dijerat sesuai hukum yang berlaku. Izin pesantren dicabut. Institusi pendidikan tersebut telah lalai,” tegas @achyntia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *