JAKARTA – Bareskrim Polri telah menangkap Koordinator Tim IT BPN Prabowo – Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya. Pemilik akun Twitter @AkunTofa itu ditangkap karena diduga menyebarkan informasi hoaks.
Istri dari Mustofa, Cathy mengatakan, sebenarnya suaminya tak menyebarkan hoaks. Pasalnya, pada 22 Mei, jaringan di media sosial sedang down, sehingga tak begitu banyak tahu informasi di luaran.
“Kan sempat komunikasi di sosial media dibatasi kan waktu itu. Ya enggak tahu lah apa yang terjadi di luar sana,” ujar Cathy saat dikonfirmasi, Minggu (26/5).
Cathy menambahkan, suaminya saat ditangkap tengah mengidap tiga penyakit yaitu darah tinggi, diabetes, dan asam urat. Untuk sakit darah tingginya kumat pada 19 Mei 2019.
“Kemudian pas tanggal 20 hari Senin itu kami ke rumah sakit, sampai hari Jumat kemarin beliau di rumah terus,” ujarnya.
Cathy sendiri mengaku tidak kaget atas penangkapan ini. “Saya sih enggak syok ya. Ini kan bagian dari perjuangan ya. Karena beliau kan cukup disorotilah,” ujarnya.
Bahkan, akibat kritik yang disampaikan ke pemerintah, Mustofa kerap mendapatkan aksi teror dan peretasan dari orang tak dikenal. Mulai dari telepon genggam suaminya yang dibuat mengirimkan pesan singkat ke banyak nomor padahal hal tersebut tak dilakukan Mustofa.
Kemudian, email suaminya diretas hingga akun aplikasi ojek onlinenya dibajak seoalah-olah mengorder padahal tidak.
“Untuk serangan-serangan via dunia maya, itu sering banget kami alami. Jadi satu, HP-nya, nomernya itu bisa dihack. Orang-orang mungkin banyak yang enggak percaya gitu, tapi saya sebagai saksi mata gitu kan, dan itu terjadi,” tandas dia. (cuy/jpnn)
