Istri Orang Digenjot di Kebun, Babak Belur Deh

Pemerkosaan (ilustrasi)

RADARSUKABUMI.com – Madruna (40), warga Dusun Bennu, Desa Bullaan, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Jawa Timur, tega menodai SW (inisial).

Madruna memperkosa perempuan 24 tahun tersebut di kebun milik warga desa setempat, Sabtu (7/9).

Bacaan Lainnya

Aksi bejat pelaku membuat keluarga korban dan masyarakat geram. Pelaku pun diamuk massa hingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Beruntung, nyawanya masih tertolong.

Kejadian bermula saat Madruna menelepon SW sekitar pukul 18.30. Dia mengajak SW bertemu di ladang milik warga di Dusun Bennu, Desa Bullaan.

Pelaku mengancam akan membunuh SW dan suaminya, MH (30) jika menolak ajakan tersebut. Karena takut, SW kemudian menerima ajakan pelaku.

Saat hendak keluar rumah, SW sempat ditanya oleh suaminya, MH. SW kemudian menceritakan ajakan dan ancaman Madruna.

SW kemudian berjalan ke arah barat menuju ladang yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya.

MH tentu tidak ingin membiarkan istrinya berjalan sendirian di malam hari. Terlebih, akan menemui laki-laki yang mengancam akan membunuhnya dan istrinya.

Diam-diam MH membuntuti langkah istrinya tersebut. Sayangnya, dia kehilangan jejak.

MH kemudian menghubungi kepala Dusun Manjingan beserta saudara iparnya untuk membantu mencari SW. Namun, usahanya tak membuahkan hasil. SW tetap tidak ditemukan.

MH bersama keluarga dan aparat desa setempat kemudian pergi ke rumah kepala dusun.

Di tempat lain, setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, SW sampai lokasi yang di maksud Madruna.

Di lokasi tersebut, pelaku sudah menunggu kedatangan SW dengan membawa celurit. SW kemudian diajak berjalan ke arah barat menuju ladang milik warga lain yang berjarak sekitar 500 meter.

Sesampainya di lokasi yang dimaksud, SW dipeluk. Dia sempat melawan. Namun, tubuhnya malah dijatuhkan ke tanah. Kemudian, Madruna melampiaskan nafsu bejatnya. Usai dinodai, SW lari menuju rumahnya. Pengalaman pahit tersebut dia ceritakan kepada MH.

Sekitar pukul 20.00, keluarga besar MH mendengar berita tersebut. Kemudian, mencari keberadaan Madruna.

Pelaku ditemukan berada di salah satu rumah warga. Madruna dibawa ke rumah kepala Dusun Manjingan untuk klarifikasi.

Saat ditanya soal kebenaran cerita SW, Madruna mengelak. Malah pelaku berusaha melarikan diri.

Tindakan tak bertanggung jawab tersebut membuat warga banyak berdatangan. Warga pun marah. Madruna diamuk massa.

Kasubbaghumas Polres Sumenep AKP Widiarti menjelaskan, tim Resmob dan Polsek Batuputih kemudian mendatangi lokasi terjadinya amuk massa.

Petugas selanjutnya mengamankan Madruna dan menenangkan massa. Madruna kemudian dibawa tim resmob ke RSUD Moh. Anwar Sumenep untuk dilakukan perawatan. Sebab, Madruna mengalami luka robek di bagian kepala.

”Saat ini korban belum melaporkan kejadian pemerkosaan ke Polres Sumenep,” ungkap AKP Widiarti, seperti dilansir Radar Madura, Senin 9 September 2019.

(mr/bad/han/bas/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *