Heboh!! Warga Tangkap Buaya Pemangsa

Nasib tragis dialami Andi Aso Erang (36), Warga Belidan, RT 4 Desa Marukangan, Kecamatan Sandaran Kutim, Kalimantan Timur. Berniat pergi mencari lokan atau kerang, ia malah menjadi korban keganasan buaya.

Informasi yang diperoleh, Selasa (27/2/2018) sore sekitar pukul 15.00 Wita, Andi yang bekerja di PT Sinergi Agro Industri (plasma) berniat pergi ke rumah orangtuanya di Kebuyahan RT 05 Desa Marukangan.

Bacaan Lainnya

Sembari berpamitan kepada istrinya, Anisa korban sempat berkata akan mencari lokan (kerang) apabila air di sungai Kebuyahan sedang surut.

Berselang satu hari, Andi Aso tak juga muncul di rumah orangtuanya, hingga kakak kandung korban Jusnia berinisiatif mendatangi rumah adiknya tersebut, namun Jusnia hanya bertemu dengan Anisa.

Selanjutnya, Anisa ditemani adiknya, Amat melakukan pencarian ke sungai Kebuyahan. Di tepi jalan, dekat jembatan barak 3 PT Citra Palma Sejati, Anisa dan Amat hanya menemukan sepeda motor serta sepasang sendal Aso.

Anisa bersama keluarga dan warga sekitar, mulai melakukan pencarian hingga sore hari, namun tak membuahkan hasil. Sekitar pukul 21.00 Wita, Warga juga melaporkan kejadian tersebut ke Pos Subsektor Manumbar dan Pospolair Manumbar, untuk ikut memberikan bantuan.

Keluarga korban serta warga sekitar bersama Polair Manubar dan Pos Subsektor Manumba, kembali melakukan pencarian pada Kamis (1/3/2018).

Setelah seharian melakukan pencarian, sekitar pukul 03.00 wita korban Andi Aso Erang ditemukan terapung di pinggir Sungai Kebuyahan dalam keadaan telah meninggal dunia tanpa kaki sebelah kiri dan tangan sebelah kiri, selanjunya jasad korban langsung dievakuasi ke rumah orang tuanya.

Kemudian sekitar puul 03.30 wita, tidak jauh dari lokasi penemuan jasad korban, tim gabungan pencarian menemukan seekor buaya yang diduga telah menerkam korban.

Brigpol Eko Supraptono salah seorang petugas, langsung menembak buaya tersebut sebanyak lima kali hingga mati.

Lalu sekitar pkl 06.00 wita buaya itu dievakuasi dari dalam Sungai Kebuyahan menuju kebun dekat rumah orang tua korban, selanjutnya dilakukan pembedahan dan ditemukan potongan kaki kiri di dalam perut buaya.

Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan membenarkan adanya warga Kutim yang tewas diterkam buaya di Desa Marukangan.

“Ya, dari informasi sekitar pukul 06.00 Wita ditemukan jasadnya. Buayanya cukup besar dari dalam perut buaya ditemukan kaki kiri korban,” terang Teddy, Jumat (2/3/2018).
(ysp/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *