Dulu Teman Prabowo, Mungkinkah Edhy ‘Ditendang’

Menteri KKP Edhy Prabowo dibawa ke hadapan publik (ist)

JAKARTA— Menteri KKP Edhy Prabowo dulu dikenal teman setia Menhan Prabowo Subianto. Edhy rela menetap bersama Prabowo di Yordania usai reformasi. Kini Edhy ditendangkah? Edhy Prabowo dulunya dikenal masyarakat sebagai atlet pencak silat nasional.

Namanya muncul kala berjaya di PON. Dia juga pernah mengikuti kejuaraan tingkat mancanegara. Namun, Edhy menutup kariernya sebagai atlet, dia memilih memulai karier sebagai tentara pada 1991.

Kala itu dia berhasil diterima menjadi taruna Akabri di Magelang, Jawa Tengah. Sayang kariernya jadi tentara juga sebentar, di militer hanya bertahan dua tahun atau tak lulus Akmil. Setelah itu ia merantau ke Jakarta dan diperkenalkan dengan Prabowo Subianto yang kala itu masih berpangkat Letkol dan menjabat Dangrup III TNI AD.

Edhy dan Prabowo berkenalan di salah satu acara pesta di kawasan Pantai Ancol. Prabowo akhirnya menampung Edhy dan teman-temannya. Edhy lalu dibiayai Prabowo mengenyam ilmu pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.

Edhy akhirnya menjadi orang kepercayaan Prabowo Subianto. Buktinya, dia setia menjadi orang yang mendampingi jenderal bintang tiga tersebut saat berdomisili di Jerman dan Yordania.

Kala itu, terjadi kemelut politik di Indonesia usai terjadi reformasi 1998, sehingga Prabowo memilih menetap sementara di luar Indonesia. Kedekatan Edhy Prabowo menjadi pembicaraan tersendiri. Sebagai ajudan, Edhy dulu sering dikenal sebagai tukang bawa tas Prabowo Subianto.

Hal itu terungkap lewat foto unggahan jejaring instagram kucing kesayangan Prabowo bernama @bobbythek4, Rabu (23/10).

Tampak dalam foto lawas itu, sosok Eddy Prabowo semasa muda menenteng tas hitam, diduga milik Prabowo Subianto, pria yang berdiri di sampingnya.

Senada dengan hal itu, @bobbythek4 mengatakan, pria 47 tahun tersebut adalah sosok teladan untuk orang di sekitarnya. Selain rendah hati dan berwawasa luas, Edhy juga setia menjadi pelayan rakyat.

Tak ayal posisi menteri layak didapatkan oleh seorang Edhy Prabowo karena jiwa ksatria yang dimiliki.

“Meoww. Figur yang sangat rendah hati, setia, berani, berwawasan luas, pelayan rakyat, ayah dan suami teladan. Noble hooman Ksatria Edhy Prabowo adalah figur “abang” bagi banyak ksatria dan srikandi sejati di lingkungan my adopter,” tulis @bobbythek4 seperti dilansir suara.com, Kamis (24/10/2019) lalu.

“Noble hooman Edhy Prabowo adalah contoh, bahwa seorang rakyat biasa pun apabila meneladani perjuangan para pendiri bangsa sanggup bangkit menjadi patriot pemimpin bangsa,” imbuhnya.

Sementara itu, asisten Prabowo Subianto yakni Dhani Wirianata mengungkap fakta lain tentang Edhy Prabowo. Dalam sebuah postingan, ia mengunggah foto dirinya yang tengah berlari dengan Edhy Prabowo. Sementara dalam narasinya, Dhani menuliskan judul “Tukang Pijit Itu Namanya Edhy Prabowo“.

Singkatnya, diceritakan bahwa selepas Prabowo Subianto pensiun dari dunia militer, ia terpaksa hidup tanpa pengawalan dan ajudan sehingga harus melakukan segala sesuatu sendirian.

Namun setelah itu, datang sosok Edhy Prabowo yang setia mendampingi dan melayaninya mulai dari mencuci baju hingga menjadi tukang pijit.

“Setelah beberapa waktu barulah ia didampingi oleh Saudara Edhy Prabowo, saya biasa memanggilnya Bang Edhy. Bang Edhy ikut mendampingi Bapak (Prabowo) selama hidup di Jordania, dari mulai cuci baju, menyiapkan makan sampai menjadi tukang pijit bapak, dia lakukan,” tulis @dhaniwiranata, Minggu (20/10).

Setelah Prabowo mendirikan Partai Gerindra sesudah pulang ke Indonesia, Edhy akhirnya memberanikan diri menjadi caleg di kampung halamannya yakni Dapil Sumatra Selatan II.

Di tempat itu, Edhy harus bersaing dengan sejumlah politisi senior seperti Mustafa Kamal, Dodi Alex Nurdin, dan Nazarudin Kiemas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *