Casing CVR Sriwijaya Air Dikabarkan Terlepas dari Bagian Utamanya

ILUSTRASI: Penemuan black box FDR Sriwijaya Air SJ-182 (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

JAKARTA, RADARSUKABUMI.COM – Black box cockpit voice recorder (CVR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu belum juga berhasil ditemukan hingga Minggu (17/1). Casing utama CVR tersebut diduga lepas dari bagian utamanya.

“Kemarin ada informasi CVR sudah ditemukan, tapu itu kalau saya lihat dan saya konfirmasi dengan pihak KNKT merupakan casingnya dari CVR tersebut, terlepas dari bagian utamanya,” kata
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas), Bambang Suryo Aji di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (17/1).

Bacaan Lainnya

Suryo Aji memastikan, meski bagian luar CVR terlepas dipastikan tidak akan trdapat masalah pada bagian utamanya. Karena bagian utama CVR terbuat dari bahan yang cukup kuat, sehingga diyakini tidak mudah pecah.

“Nanti dari KNKT yang bisa menjelaskan. Karena ini bukan wilayah kita untuk bisa menjelaskan, tapi kurang lebih seperti itu,” ungkap Suryo.

Kendati demikian, hingga kini tim SAR masih terus melakukan pencarian korban hingga puing pesawat termasuk CVR. Tim SAR memaksimalkan upaya pencarian terhadap CVR milik pesawat Sriwijaya Air.

“Yang terbaik adalah (pencarian) pada saat malam hari ketika tim penyelam sudah berkurang. Dia membutuhkan suasan di kedalaman itu yang jernih. Sehingga bisa maksimal melihat barang-barang yang ada di bawah,” ujar Suryo.

Sementara itu, proses SAR Sriwijaya Air pada Senin (18/1) sudah tiga hari dilakukan perpanjangan dari sebelumnya swjak Sabtu (9/1) lalu dilakukan proses evakuasi korban hingga puing pesawat. Basarnas akan mempertimbangkan, apalah akan kembali dilakukan perpanjangan atau tidak.

“Kita lihat situasi di lapangan, kemudian juga ada beberapa instrumen pesawat yang belum ditemukan seperti CVR dan lain-lain. Kemudian korban juga saya lihat setiap hari masih banyak, kita mengevakuasi bagian tubuh korban. Nanti kita lihat perkembangannya apakah di sana berkurang atau karena pengaruh sudah terbawa arus dan sebagainya,” pungkas Suryo.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB.

Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang. (wan)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *