BMKG Duga Gempa di Kuningan Akibat Sesar Baribis Segmen Ciremai

Tangkapan layar peta guncangan gempa
Tangkapan layar peta guncangan gempa magnitudo 3,8 di wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang berlokasi di darat pada kedalaman 5 km, pukul 4.18 WIB, Kamis (22/12/2022). (FOTO ANTARA/HO-BMKG)

Berdasarkan hasil kajian, jalur sesar tersebut memiliki potensi gempa yang cukup signifikan. Berdasarkan catatan BMKG, aktivitas gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat sesar aktif berkekuatan kecil pun dapat memicu kerusakan. Kita punya banyak bukti catatan gempa kecil bahkan dengan magnitudo 4,5 mampu menimbulkan kerusakan karena hiposenternya dangkal dengan episenternya dekat dengan permukaan.

Bacaan Lainnya

Jika ternyata gempa yang terjadi memiliki kekuatan lebih besar tentu potensi kerusakannya pun akan semakin besar.

“Pentingnya menerapkan upaya mitigasi yang nyata atau konkret di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta dan sekitarnya yaitu dengan mewujudkan bangunan tahan gempa dengan struktur yang kuat serta perencanaan tata ruang berbasis risiko gempa yang mengacu pada peta mikrozonasi bahaya gempa dalam skala detil,” katanya.

Selain itu, seluruh lapisan masyarakat perlu memahami keterampilan cara selamat saat terjadi gempa, perlu ada edukasi masif dan latihan evakuasi yang berkelanjutan, tidak saja untuk antisipasi gempa akibat Sesar Baribis tapi juga untuk antisipasi potensi gempa megathrust yang sumbernya jauh dan dapat berdampak hingga Jakarta, kata Daryono.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *