“Kami tidak hanya memberi uang, tapi ada 7 komponen yaitu dukungan pemenuhan hidup layak, perawatan sosial dan/atau pengasuhan anak, dukungan keluarga, terapi (fisik, psikososial, mental spiritual), pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan, bantuan dan asistensi sosial dan terakhir adalah dukungan aksesibilitas,” jelas dia.
Sementara itu, Ketua Tim Asistensi Rehabsos Anak Yatim Piatu Dampak Covid 19 Muhammadiyah Jasra Putra menuturkan pengalaman penjangkauannya, situasi ini tidak bisa ditunda terkait keselamatan dan perlindungan anak korban orang tua meninggal akibat Covid-19.
“Hal ini tugas tidak mudah untuk kita semua. Bayangkan saja dari 37 ribu data yang masuk ke Kementerian Sosial dan 27 ribu yang masuk ke KPPPA, baru 1700 lebih yang dibantu. Artinya pemerintah tidak bisa ditinggal sendirian,” tandas dia.