Aksi Mujahid 212 Lakukan Mubahalah, Laknat 7 Turunan, Lihat Videonya

Mubahalah aksi Mujahid 212 selamatkan NKRI

JAKARTA – Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI di depan Patung Kuda, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, diwarnai sumpah mubahalah.

Mubahalah merupakan permohonan kepada Allah untuk dijatuhkan hukuman kepada orang yang salah atau dusta, sebagai bukti kebenaran salah satu pihak.

Bacaan Lainnya

Ribuan massa aksi Mujahid 212 melakukan mubahalah melawan Pemerintah Jokowi dan aparat kepolisian.

Mubahalah dipandu oleh salah satu orator di atas mobil komando. Mubahalah diikuti ribuan peserta aksi.

“Kalau kami ditunggangi, kalau kami adudomba, laknat kami ya Allah,” ucap orator diikuti ribuan massa.

“Tapi kalau ternyata Jokowi dan rezimnya, dan pak polisi-polisinya, mereka yang zolim, mereka yang mengkhianati rakyatnya, mereka yang menyebabkan Indonesia sengasara, laknat 7 turunannya ya Allah,” tambahnya.

Simak video mubahalah peserta aksi Mujahid 212 di bawah ini:

Selain melakukan mubahalah, massa Aksi Mujahid 212 mengkritisi berbagai isu yang terjadi di Indonesia saat ini.

Mereka menyatakan mendukung aksi mahasiswa, mengecam tindakan represif aparat kepada mahasiswa, menyoroti tragedi Papua, dan Karhutla.

“Indonesia yang kita cintai harus diselamatkan dari tangan-tangan jahat, dari tangan korup, dari tangan-tangan penguasa yang hatinya penuh kebencian terhadap Islam,” kata Ketua Panitia aksi Edy Mulyadi saat beroasi di mobil komando.

Selain itu, Edy juga menyindir soal isu ambulans Pemprov DKI maupun PMI yang membawa batu dan bom molotov saat demo anarkis beberapa waktu lalu di Jakarta.

“Bahkan dari kalangan medis, medis saudara yang dalam perang sekalipun dilindungi. Medis oleh aparat kita digebuki, dan menyebar hoax ambulans kita membawa batu, membawa bensin. Begitu PMI bilang tidak ada, petugas PMI digebuki, pasien digebuki. Baru polisi bilang maaf, bukan begitu maksudnya,” tegas Edy.

(one/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *