Akibat Gunung Anak Krakatau Meletus, Bupati Irna: Wisatawan Batalkan Pemesanan Kamar

Bupati Pandeglang, Irna Narulita
Bupati Pandeglang, Irna Narulita. (foto : Instagram)

PANDEGLANG — Momen tersebut atau libur cuti lebaran tahun ini, malah terjadi peningkatan status Gunung Anak Krakatau (GAK) menjadi siaga.

Padahal, sebut Bupati Pandeglang Irna Narulita, para pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Pandeglang berharap pada libur Lebaran Idul Fitri ini bisa mendapatkan pendapatan signifikan.

Bacaan Lainnya

Apalagi setelah dua tahun setengah mereka dilanda pandemi Covid-19 hingga kondisinya cukup prihatin. “Tetapi ternyata di bulan Ramadan ini terjadi Erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) yang membuat masyarakat ataupun tamu wisatawan membatalkan pemesanan kamar (hotel atau tempat penginapan,” katanya, kemarin.

Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Jumat, 22 April 2022, pukul 02:37 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak.-ESDM- Irna menjelaskan, aktivitas erupsi GAK saat ini mengalami peningkatan.

Statusnya juga ditingkatkan dari Level II waspada menjadi Level III Siaga. “Tadinya mereka berharap bisa mendapatkan pendapatan signifikan setelah bulan Ramadan ini. Tapi Gunung Anak Krakatau terjadi erupsi sehingga membuat sebagian wisatawan yang sebelumnya sudah membooking lepas (membatalkan pemesanan kamar),” katanya.

Adanya pembatalan pemesanan kamar membuat para investor yang memiliki usaha di bidang perhotelan dan sebagainya mengeluh.

Atas hilangnya potensi pendapatan dari wisatawan yang sebelumnya akan menghabiskan waktu libur cuti bersama Lebaran Idul Fitri di tempat obyek wisata pantai di Kabupaten Pandeglang.

“Saya mengimbau kepada wisatawan atau masyarakat di luar Pandeglang yang ingin berlibur ke Pandeglang silakan berlibur. Pandeglang aman dari material erupsi membahayakan keselamatan jiwa manusia,” kata istri Anggota DPR RI Dimyati Natakusuma ini.

Berdasarkan informasi dari Badan Geologi dan BMKG radius membahayakan berada pada jarak 5 kilometer dari Kawah Anak Gunung Krakatau. Sementara lokasi obyek wisata pantai selatan Kabupaten Pandeglang berjarak puluhan kilometer dari Gunung Anak Krakatau.

“Jadi Pandeglang aman karena jaraknya sangat jauh dari Kawah Gunung Anak Krakatau. Sehingga membuat warga maupun wisatawan dapat melakukan aktivitas seperti biasanya,” katanya.

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang Ramadani mengatakan, erupsi Gunung Anak Krakatau ini gejala alam. “Para pelaku usaha wisata berharap pemberitaannya jangan terlalu di blow up. Erupsi Gunung Anak Krakatau ini gejala alam, tiap hari dimonitor terus,” katanya.

Ramadani mengungkapkan, kaitan monitor, pihaknya sudah punya grup whatsapp khusus siaga wisata. Terdiri dari semua pelaku usaha obyek wisata, dari balawista dan desa wisata.

“Mereka tiap hari wajib lapor rilis lewat grup whatsapp siaga wisata. Ini, untuk memudahkan kami memonitor kalau ada kejadian-kejadian,” katanya.

Kemudian ia juga, menginformasikan ke teman-teman camat melalui forkopimcam untuk sama-sama melakukan monitoring di tempat obyek wisata di wilayahnya. “Karena kami enggak mungkin menjangkau semua tempat obyek wisata di Pandeglang yang jumlahnya ratusan. Jadi kami monitor lewat grup whatsapp temen-temen camat,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *