Waspada Pohon Tumbang

Petugas gabungan saat mengevakuasi pohon yang tumbang di Jalan Proklamasi, tepatnya di Kampung Cikeong, RT5/5, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros.

BAROS – Pohon petai cina atau yang dikenal dengan lamtoro, tumbang melintang di Jalan Proklamasi, tepatnya di Kampung Cikeong, RT5/5, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros.

Tidak korban jiwa maupun luka-luka, namun akibat peristiwa tersebut arus lalulintas sempat tersendat.

Bacaan Lainnya

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami mengatakan, diduga tumbangnya pohon tersebut akibat dari cuaca ekstrem atau hujan yang disertai angin kencang yang terjadi di Kota Sukabumi.

“Laporan tersebut kami terima pada Sabtu, (11/1) lalu. Ukuran dari pohon petai China diperkirakan seukuran pinggang orang dewasa,”kata Zulkarkain, (12/1).

Zulkarnain mengungkapkan, penanganan melibatkan Kapolsek Baros serta anggotanya, sedangkan untuk pemindahan material pohon dibantu masyarakat sekitar dengan menggunakan motor sampah.

“Pemotongan pohon yang tumbang dibantu Kapolsek Baros dan anggotanya. Alhamdulillah masyarakat sekitar antusias ikut membantu membersihkan area,”ungkapnya.

Zulkarnain menjelaskan, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, namun tumbangnya pohon melintang dijalan raya sehingga sedikit mengganggu arus lalulintas sekitar.

“Namun kemacetan lalulintas tidak berlangsung lama, petugas berhasil melakukan penanganan. Dalam 30 menit material patahan dari pohon sudah bisa dipindahkan dan arus lalulintas kembali normal,”jelasnya.

Lebih jauh, Zul mengimbau masyarakat tetap waspada terlebih pada saat hujan deras disertai angin kencang, sebab ada beberapa pohon yang berpotensi tumbang dibeberapa jalan protokol di Kota Sukabumi yakni, Jalan Syamsudin, jalan Siliwangi jalan Bhayangkara Jalan kH Sanusi, Cipelang dan Jalan Pelabuhan dua.

“Untuk itu dimohon kepada seluruh warga masyarakat agar waspada dan jika terdapat pohon besar disekitar rumah, lebih baik untuk dipangkas supaya tidak membahayakan kalau tumbang dan bagi yang dekat tebingan agar tetap mewaspadai lingkungannya sebagai antisipasi tanah Longsor,”pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *