“Tidak ada korban, karena sudah dua minggu sebelum kejadian ambruk, rumah saya sudah dikosongkan. Semua anggota keluarga pindah ke rumah anak saya tidak jauh dari rumah saya yang ambruk itu,” bebernya.
Tati menyebutkan, akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp70 juta. Sementara, keluarga tidak memungkinkan untuk kembali mengisi rumah tersebut karena khaeatir terjadi longsor susulan yang dapat menggerus semua bangunan rumah.
“Kalau bantuan belum ada, tapi yang foto rumah saya mah banyak. Dari dulu sebelum ambruk bilangnya survei, tapi tidak tahu belum ada yang ke sini lagi. Saya juga mengharapkan bantuan, mau apa pun itu bantuannya,” pungkasnya. (bam/d)