SUKABUMI— Unit Pelaksana Teknis Tempat Pengolahan Akhir (UPT TPA) Cikundul, Kota Sukabumi terus mengembangkan inovasi dan kreativitas dengan menjadi Tempat Pengolahan Akhir (TPA) di Cikundul objek wisata edukasi.
Sebab, di TPA Cikundul, pengunjung bisa melihat proses pengolahan sampah mulai penampungan, pengolahan, sampai pemanfaatan hasil akhir dari pengolahan sampah tersebut. “Tentunya, hal ini menjadi edukasi bagi semua orang agar dapat memanfaatkan sampah dengan benar, salah satunya menjadikan sampah sebagai pupuk kompos dan gas metan untuk bahan bakar,” kata Kepala UPT TPA Cikundul, Novian Rahmat Taufik kepada Radar Sukabumi, pada Kamis (14/12).
Di TPA Cikundul, pengunjung bisa melihat proses pengolahan sampah mulai penampungan, pengolahan, sampai pemanfaatan hasil akhir dari pengolahan sampah tersebut. Hal tersbut, dilakukan sebagai salah satu upaya memperpanjang penampungan karena daya tampung lahan tinggal saat ini sekitar tiga bulan lagi akan tidak bisa digunakan. “Sehingga kami berinovasi memanfaatkan sampah tersebut sebagai pupuk dan lainnya,” ujarnya.
Saat ini, pihaknya memanfaatkan celah-celah lahan agar bisa menampung sampah yang berdatangan dari berbagai pelosok Kota Sukabumi. Sehingga dengan memanfaatkan celah lahan ini secara optimal akan dapat memperpanjang usia TPA.
Dalam waktu dekat, UPT TPA Cikundul akan mengembangkan lahan cadangan seluas 8.000 meterpersegi, kedalaman lima meter dengan ketinggian lima meter akan mampu menampung sampah sebanyak 100 ribu ton dan usianya disinyalir sampai dengan tahun 2020. “Perluasan lahan rencananya akan dilakukan pada April 2018 mendatang,” pungkasnya. (cr16/d)
