“Untuk para pendonor yang akan mendonorkan darahnya harus mengetahui persayratan agar darahnya bisa diambil, seperti misalnya selama 24 jam tidak meminum obat dan keadaan kondisi kesehatan pendonor harus fit, agar tidak membahayakan pasien yang membutuhkan darah,”urainya.
Ia juga menjelaskan, kegiatan donor darah kemungkinan akan dilakukan kembali setelah jadwal kerja normal kembali yakni pada 28 Juni mendatang. Apabila dalam kondisi darurat, pihaknya akan melakukan acara donor darah secara mendadak.
“Nanti ada donor darah untuk para siswa di Setukpa Polri dan paling jika mendadak biasanya dengan anggota militer dan kepolisian. Itu pun untuk anggota yang tidak ditugaskan selama Idul Fitri,” pungkasnya. (Cr17/t)
