Siswa Setukpa Bentengi Bahaya Narkoba

PAPARAN: Salah seorang siswa Setukpa Lemdik Polri saat memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba di SMK Priority, belum lama ini. WAHYU/RADAR SUKABUMI

GUNUNGPUYUH, RADARSUKABUMI.com– Sebanyak 25 orang siswa Setukpa Lemdik Polri menggelar penyuluhan Kamtibmas tentang bahaya narkoba di SMK Priority, belum lama ini. Kegiatan yang dilakukan siswa kelas i pada Resimen Wira Tanggon Adhisatya SIP angkatan 48 itu mendapatkan sambutan hangat dan antusiasme dari pihak sekolah.

“Ini kegiatan positif dan kami sangat bersyukur bisa kedatangan para bapak dan ibu polisi untuk memberikan pemahaman bahaya narkoba kepada anak didik kami,” ujar Kepala SMK Priority, Sri Sulastri.

Bacaan Lainnya

Ditempat terpisah, salah seorang siswa kelas X, Chintya mengaku senang bisa mengetahui tentang bahaya narkoba. Menurutnya, kegiatan ini menjadi upaya proteksi diri dalam mencari pergaulan. “Cukup seneng, kita jadi faham apa saja bahaya dan jenis narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua tim siswa Setukpa Lemdik Polri, Agus Suprianto mengatakan, kegiatan yang dilakukannya ini merupakan aplikasi diri dari pembelajaran yang dilakukan saat menjalani pendidikan. Selain itu, hal tersebut pun sebagai salah satu upaya kepolisian untuk membentengi para kaum milenial agar lebih berhati-hati dalam bergaul.

” Jangan pernah mencoba apapun jenis narkoba. Karena narkoba sangat berbahaya,” ujar Agus.

Menurut Agus, kegiatan Kamtibmas ini dilakukan seluruh siswa yang mengenyam penididikan di Setukpa.

Dimana para siswa yang mengenyam pendidikan di Setukpa Lemdik ini wajib mengikuti kegiatan tersebut lantaran menjadi kurikulum pendidikan. “Kebetulan kelas kami, kebagian di SMK Priority dan siswa yang lain juga sama dengan sekolah yang berbeda” tambahnya.

Agus menambahkan, saat ini narkoba sudah masuk ke semua kalangan, tidak terkecuali dilingkungan sekolah. Untuk itu, penyuluhan ini dinilai sangat penting guna meminimalisir penyalahgunaan narkoba serta memberikan pemahaman sejak dini.

(why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *