Selesai Vaksin Dosis Kedua, Puluhan Nakes RS Bunut Sukabumi ‘Sedekah’ Darah ke PMI

Para staf dan nakes RS Syamsudin Kota Sukabumi saat mendonorkan darah pada kegiatan Mobile Unit UTD PMI Kota Sukabumi. (foto: Fawzy/Radar Sukabumi)

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Sukabumi kembali menggelar mobile unit donor darah. Kali ini lokasi bertempat di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Selasa (6/4/2021).

Yang menarik adalah para pendonor merupakan tenaga kesehatan (nakes) yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis kedua. Secara klinis, penerima vaksin baru boleh melakukan donor darah dua bulan setelah dosis kedua.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah. Pertama kami ucapkan terima kasih kepada para dokter, perawat dan tenaga kesehatan di RSUD Syamsudin yang telah mendonorkan darahnya, atau menyedekahkan darahnya,” kata Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo kepada Radar Sukabumi, Rabu (7/4/2021).

Dijelaskannya bahwa waktu interval dua bulan pasca dosis kedua dimaksudkan agar antibodi si penerima vaksin terbentuk dengan sempurna. Sehingga jika kurang dari waktu dua bulan mendonorkan darah, dikhawatirkan akan memengaruhi antibodi tersebut.

“Selaini itu juga, akan memengaruhi kualitas darah yang didonorkan. Sehingga harus ada jeda dua bulan setelah dosis kedua,” paparnya.

Suranto menyebutkan bahwa persoalan kesehatan saat ini tak hanya COVID-19. Ada pasien thalasemi yang membutuhkan transfusi darah secara berkala. Ada ibu melahirkan yang wajib menyiapkan empat pendonor. Lalu penderita anemia hingga korban kecelakaan dengan kasus pendarahan hebat.

“Mereka semua adalah saudara kita yang wajib dibantu. Caranya sangat mudah cukup dengan mendonorkan darah kita saja. Dan itu gratis di Unit Transufsi Darah PMI Kota Sukabumi,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, UTD PMI mengumpulkan sebanyak 63 kantong darah. Suranto juga mengungkapkan, kegiatan mobile unit donor darah di bulan April akan terus dilaksanakan di sejumlah titik.

“Intinya kami akan terus bergerak untuk memastikan ketersedian stok darah di Kota Sukabumi tercukupi,” tuntasnya. (izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *