Sekolah Diminta Jangan Asal Minta Sumbangan

Komisi III DPRD Kota Sukabumi saat melakukan hearing dengan orang tua murid dan SMAN 5 Kota Sukabumi di ruang paripurna DPRD Kota Sukabumi.

RADARSUKABUMI.com – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi Bambang Herawanto menilai, banyaknya orang tua murid yang mengadukan Sekolah meminta sumbangan untuk perbaikan sarana-prasarana, bukan berarti anggaran untuk dunia pendidikan kurang. Hanya saja kata Bambang, ada kemungkinan pengalokasian yang salah.

Seperti dalam kontek situasi Covid-19 ini, seharusnya anggaran untuk pendidikan termasuk kesehatan tidak ada pengurangan, justru harus utuh, atau ada penambahan.

Bacaan Lainnya

“Jadi adanya Sekolah yang meminta sumbangan sukarelawan untuk membantu kemajuan disekolahnya, bukan berarti anggaran untuk dunia Pendidikan yang ada di APBD kurang, hanya pengaloasiannya saja yang salah,”ujar Bambang usai hearing dengan SMA Negeri 5 Kota Sukabumi. Senin, (5/10).

Bambang juga berharap jika berbagai anggaran bantuan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ataupun dari Provinsi, lebih baik diarahkan ke sekolah dulu yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat pendidikan.

Dengan begitu tambah Bambang, mungkin tidak akan ada lagi sekolah yang meminta sumbangan untuk melengkapi saran dan prasarananya. “Ngapain bantuan provinsi ataupun DAK untuk memfasilitasi pembangunan lain, lebih baik diberikan ke sekolah dulu,”ungkapnya.

Bambang juga belum bisa mengatakan, jika berbagai bantuan untuk sekolah saat ini sangat kurang, terutama disaat masa Covid-19.

“Saya tidaK bisa melihat secara utuh apakah ada kekurangan anggaran di setiap sekolah, sebab kita belum mereview setIap sekolah itu butuh apa, terus pemanfaatan ataupun pemakainya oleh siswa sejauh mana,”tuturnya.

Disisi lain lanjut Bambang, sekolah juga harus jujur mengevaluasi diri terutama di masa pandemi ini, terutama keperluan disaat akan kegiatan belajar tatap muka.

“Sekolah harus transparan, apa saja yang dibutuhkan secara detail untuk kegiatan belajar tatap muka,”terangnya.

Sementara berkaitan hearing dengan SMA Negeri 5 tersebut, Bambang mengungkapkan adanya aduan dari orang tua tentang sumbangan yang dianggap menjadi beban orang tua murid. Untuk itu kata Bambang, pihaknya meminta kepada SMA Negeri 5 untuk berhenti dulu meminta sumbangn tersebut.

“Kami sepakat dari Komisi III untuk behenti dulu meminta sumbangan yang sifatanya sukarela, disaat situasi pandemi Covid-19 ini, dan ini juga berlaku bagi semua Sekolah yang ada di Kota Sukabumi. Kami juga ingatkan, sekolah juga jangan asal meminta sumbangan,”pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *