RSUD R Syamsudin  Kota Sukabumi Tampung Curhatan Masyarakat

RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi
Wakil direktur pendidikan dan pengembangan mutu UOBK RSUD R Syamsudin SH, dr Bihantoro saat memberikan keterangan terkait pelayanan di UOBK RSUD R Syamsudin SH, pada kegiatan Forum Komunikasi Publik (FKP)

SUKABUMI – Dalam rangka meningkatkan pelayanan pasien, Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD R Syamsudin SH menggelar Forum Komunikasi Publik (FKP) di Gedung Central Diagnostik, Kamis (21/9).

Kegiatan bertajuk ‘Mengangkat Voice of Patients Untuk Mendapatkan Standar Pelayanan yang Sesuai Kebutuhan dan Harapan Pelanggan’ ini dihadiri puluhan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, media massa, kelompok rentan hingga pengusaha.

Bacaan Lainnya

“Intinya ada standar pelayanan yang kita sampaikan terkait perkembangan, bila nanti menurut ekternal (masyarakat) ada kekurangan dan masukan kita akan evaluasi dan melakukan perbaikan. Jadi kita cari sudut pandang lain,” ujar Wakil direktur pendidikan dan pengembangan mutu UOBK RSUD R Syamsudin SH, dr Bihantoro kepada awak media.

Diterangkan dia, dalam waktu dekat ini, UOBK RSUD R Syamsudin SH akan dilakukan penilaian oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) terkait pelayanan publik.

Di mana, saat proses assesment yang dilakukan Organisasi dan Tata Laksana (Ortala), pada tahun 2023 ini UOBK RSUD R Syamsudin SH mendapatkan hasil sebesar 4,95 point dari nilai masimal 5,00 point. “Ya, tinggal sedikit lagi akan kita sempurnakan. Makannya nanti dari kementerian akan mengecek, terkait penialain tersebut,” tambahnya.

Diakui Bihantoro, baru tahun ini UOBK RSUD R Syamsudin SH. Di mana, pada tahun 2019 hanya mendapatkan nilai 3,86 point, thun 2020 3,76 point, dan 2021 3,37 point.

“Semua katergori B. Tapi pada tahun 2022 ada kemajuan yang signifikan yakini 4,35 point atau katergori A- dan di tahun 2023 ini, kita mendapatkan 4,95 point Kategori A,” akunya.

Menurut dia, setiap tahun UOBK RSUD R Syamsudin SH mengikuti penilaian tersebut, hal itu untuk memberikan kenyamanan bagi pasien dan keluarga pasien.

“Kita daftarkan kita coba semua, sampai ke dirjen imigrasi buat melihat pelayanan priortias. Jadi semua kita kerjakan agar pasien nyaman masuk rumah sakit,” pungkas dia. (why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *