GUNUNGPUYUH, RADARSUKABUMI.com – Tahun ini, sebanyak 3.769 warga dari luar daerah migrasi ke Kota Sukabumi. Mayoritas, warga dari Kabupaten Sukabumi pindah ke Kota Sukabumi.
Walaupun begitu, arus urbanisasi di Kota Sukabumi cukup stabil dalam setiap tahunnya. Karena selain migrasi masuk, sebanyak 3.334 warga Kota Sukabumi migrasi keluar daerah.
Data yang didapat Radar Sukabumi dari Disdukcapil Kota Sukabumi, periode semester satu Januari hingga Juni, jumlah migrasi masuk 3.769 warga dan migrasi keluar 3.334 warga.
Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) dan Pemanfaatan Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sukabumi, Tantan Hadiansyah mengungkapkan, arus urbanisasi di Kota Sukabumi dalam setiap tahunnya relatif stabil. “Dilihat dari data, setiap tahunnya arus urbanisasi di Kota Sukabumi masih relatif stabil, artinya migrasi masuk dan keluar angkanya tidak jauh berbeda,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (19/8).
Perpindahan dari luar Kota Sukabumi maupun sebaliknya, disebabkan oleh perpindahan pemukiman. Karena memang, perkembangan perumahan di Kota Sukabumi maupun di Kabupaten Sukabumi cukup pesat. “Rata-rata mereka pindah karena beli rumah di daerah Kabupaten Sukabumi ataupun sebaliknya yang dari Kabupaten ke Kota Sukabumi,” sebutnya.
Maka dari itu, lanjut Tantan, arus urbanisasi di Kota Sukabumi tidak menyebabkan kepadatan penduduk. Adapun perkembangan jumlah penduduk didominasi oleh angka kelahiran baru. “Arus urbanisasi yang stabil tidak berdampak pada kepadatan penduduk, pertumbuhan setiap tahun kurang lebih 4000 penduduk,” pungkasnya.
(upi/d)
