PPIU di Sukabumi Mulai Berangkatkan Jemaah Umroh

jamaah umroh
Para jamaah umroh saat mendapatkan pengarahan sebelum berangkat ke tanah suci.

SUKABUMI — Beberapa Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) di Sukabumi, pada tahun ini sudah mulai memberangkatkan jemaah ke Arab Saudi. Hal ini, dilakukan seiring kelonggaran yang diberikan Pemerintah Arab Saudi.

Pimpinan PT Delta Laras Wisata atau Dallas Tour and Travel Sukabumi, Ahmad Sholehuddin Ridwanullah menjelaskan, pemberangkatan perdana jemaah umrah dilakukan pada Sabtu (12/3) lalu.

Bacaan Lainnya

Namun, untuk prosesi pemberangkatan dari Sukabumi dilangsungkan satu hari sebelumnya. Dalam keberangkatan kali ini, terdapat satu bus berisi 38 jemaah yang akan melaksanakan ibadah umrah di Mekkah dan Madinah selama 12 hari.

“Dengan adanya kelonggaran ini, mungkin perbedaannya tidak terlalu signifikan. Memang sudah tidak ada kewajiban karantina dan PCR.

Hanya saja, karena beberapa jemaah sudah memesan paket dengan karantina dan PCR, dengan biaya yang sudah dikeluarkan untuk 12 hari jadi jemaah ini bisa melakukan ibadah lebih leluasa,” jelas Sholehuddin kepada wartawan, Senin (14/3).

Lanjut Wawan, pada masa pandemi Covid-19 ini terdapat perbedaan biaya perjalanan umrah dengan selisih Rp 12 juta. Biasanya, calon jemaah hanya perlu mengocek saku dikisaran Rp 26,5 juta hingga Rp 28,5 jutaan saat ini ada penambahan menjadi Rp38,5 juta.

Tidak dipungkiri, penambahan biaya ini seringkali dikeluhkan calon jemaah tetapi, bagi calon jemaah yang ingin tetap berangkat tidak ada keluhan.

“Memang ada beberapa calon jemaah yang keberatan dengan penambahan biaya tersebut. Tapi, beberapa calon jemaah yang memang ingin berangkat, apapun risikonya, ya tetap berangkat. Tidak ada masalah.

Tentunya penambahan biaya itu disertai dengan penambahan beberapa fasilitas dan pelayanan juga. Misalnya, jenis vaksin juga tidak dibatasi baik, Sinovac, Astrazeneca, Pfizer, Moderna maupun jenis lainnya diperbolehkan,” ucapnya.

Sementara itu, pembimbing umrah PT Alif Berkah Amanah Wisata atau ABA Tour dan Travel Sukabumi, Asep Fitroh Malik menuturkan, pada tahun ini sudah memberangkatkan tiga gelombang jemaah umrah.

Gelombang pertama satu bus berisi 45 jemaah telah berangkat pada 7 Februari 2022, gelombang kedua satu bus berisi 45 jemaah berangkat pada 12 Februari 2022 dan gelombang tetiga dua bus berisi 70 jemaah yang diberangkatkan pada 5 Maret 2022.

Rencana gelombang selanjutnya, akan diberangkatkan pada Ramadan atau sekitar April 2022.

“Kemudian ada juga yang berangkat mengejar Lailatul Qadar di tanah suci, jadi ada yang akan Lebaran di sana. Mengenai kelonggaran sendiri tentang tidak adanya karantina dan PCR belum begitu terasa.

Apalagi kami sudah memberangkatkan jemaah sebelum ada wacara kelonggaran tersebut. Jujur saja, kebijakan PCR untuk calon jemaah itu memang cukup membuat deg-degan,” tuturnya.

Menurutnya, saat ini ratusan jemaah yang berangkat masih harus melewati tahapan tes PCR dan karantina. Jemaah yang mestinya melaksanakan ibadah umrah selama 12 hari, ditambah masa karantina menjadi 20 hari.

Dengan demikian, pembiayaan pun bertambah dengan selisih sekitar Rp 10 juta. Sebab itu, biasanya biaya umrah di kisaran Rp 25 jutaan saat ini bertambah menjadi Rp 35 jutaan.

“Meski ada penambahan biaya namun calon jemaah tidak keberatan. Sebaliknya, di masa pandemi yang ingin ibadah umrah malah lebih banyak dan justru kita batasi. Sementara jemaah yang masih tertunda saat ini, hampir 500 orang,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *