SUKABUMI – Meningkatkan kepercayaan publik, adalah pesan penting yang diucapkan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Barat Irjen Pol Purn Adang Rochjana kepada Pengurus PMI Kota Sukabumi Masa Bakti 2023-2028 yang dilantik pada Kamis (25/5). Adang melantik 13 orang pengurus dan 7 orang dewan kehormatan bertempat di Hotel Pangrango, Selabintana, Sukabumi.
“Saya titip pesan kepada pengurus PMI Kota Sukabumi yang baru, agar terus tingkatkan kepercayaan publik atau public trust. Karena PMI ini adalah wadah kemanusiaan yang terpercaya. Dan Alhamdulillah, di Kota Sukabumi, sebenarnya itu telah terjadi,” kata Adang kepada Radar Sukabumi.
Diketahui, PMI Kota Sukabumi kembali dijabat oleh Suranto Sumowiryo. Yang artinya, ini adalah periode ketiga dia menjabat. Selain pengurus, pelantikan juga dilakukan terhadap dewan kehormatan. Ada sejumlah nama baru yang mengisi posisi tersebut, salah satunya pengusaha Sri Widagdo.
“Saya lihat komposisi kepengurusan PMI Kota Sukabumi kali ini sangat variatif dan dinamis. Ini menarik. Ada pengusaha, ada dokter, ada guru, ada dosen, hingga jurnalis. Usianya pun relatih muda. Dan memang kita butuhkan itu. Adanya regenerasi untuk yang muda-muda,” ucap Adang.
Adang juga berpesan bahwa setiap gerak dan langkah pengurus PMI harus berlandaskan tujuh prinsip dasar palang merah dan bulan sabit merah. Seperti kemanusiaan dan kesemestaan.
“Yang artinya, kita berkegiatan itu diniatkan untuk dunia dan akhirat. Untuk Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Relawan PMI itu harus bermanfaat kehadirannya,” pesan Adang.
Ketua PMI Kota Sukabumi Masa Bakti 2023-2028 Suranto Sumowiryo mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada organisasi kemanusiaan itu. Salah satu hal yang akan dicapai Suranto adalah mewujudkan program PMI Jabar, yaitu 10 persen warga Kota Sukabumi adalah relawan PMI.
“Sebenarnya itu tidak hanya soal kuantitas, tapi juga kualitas. Kami ingin menghadirkan ribuan orang relawan-relawan kemanusiaan yang sifat berjuang, mengabdi, melayani dan membantu masyarakat Kota Sukabumi,” kata Suranto.
Dengan membantu masyarakat, kata Suranto lagi, maka sama dengan membantu kerja-kerja Pemerintah Kota Sukabumi. “Karena kami adalah mitra kerja Pemerintah Kota Sukabumi. Maka sudah tugas kami juga saling bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami mengatakan hal yang serupa bahwa tugas pokok PMI membantu pemerintah dalam di bidang sosial kemanusiaan. Tugas kepalangmerahan tersebut meliputi kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana, pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan, pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta pelayanan transfusi darah.
“Upaya yang dilakukan PMI ini sejalan dengan visi dan misi Pemkot Sukabumi dan visi pembangunan jangka menengah pemerintah Kota Sukabumi. Yakni terwujudnya Kota Sukabumi Renyah. Religius, nyaman dan sejahtera,” kata Andri.
Andri juga mengatakan, pelantikan ini menjadi momentum bagi segenap pengurus agar dapat mengupayakan PMI menjadi wadah perjuangan masyarakat dalam membela hak-hak kemanusiaan dari segenap warga untuk hidup, sehat, dan aman.
“Tantangan pemenuhan kebutuhan pelayanan yang lebih terbuka, berbasis digital, dan tidak berjarak menjadi dasar pelayanan di PMI. Sehingga PMI harus aktif, inovatif dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada warga. Dan dalam kesempatan ini, atas nama Pemda Kota Sukabumi, izinkan saya mengucapkan terimakasih atas kegiatan kemanusiaan dan peningkatan kesehatan masyarakat,” tuturnya. (izo)