LEMBURSITU,RADARSUKABUMI.com Peredaran pupuk bersubsidi di Kota Sukabumi relatif aman. Baik untuk pupuk subsidi dari PT Pupuk Kujang ataupun PT Petro Kimia Gresik.
Berdasarkan data yang dihimpun, peredaran Pupuk Kujang di Sukabumi hingga Juni 2019 yakni 308,30 ton untuk urea, 353,85 ton NPK, dan 60,08 ton organik. Sementara pupuk Petro Kimia Gresik sebanyak 32,00 ton Za dan 172,00 ton SP-36.
Kepala DKP3 Kota Sukabumi Kardina Karsoedi mengatakan, peredaran pupuk bersubsidi di Kota Sukabumi setiap tahunnya berubah. Hal itu melihat luasan lahan pertanian di Kota Sukabumi. “Selalu ada perubahan. Melihat lahan pertanian yang ada,” ujarnya.
Menurutnya, stok pupuk di Kota Sukabumi kemungkinan tidak akan bertambah. Mengingat peredaraan yang ada saat belum separuh dari alokasi selama satu tahun. “Kemungkinan tidak akan menambah ketersediaan pupuk bersubsidi,” ucapnya.
Apalagi, tak hanya luas lahan yang mulai berkurang. Musim panas tahun ini jiga relatif panjang. “Pola tanam juga kemungkinan berubah. Jadi, para petani menunggu mulai hujan untuk bertanam,” pungkasnya.
Plt Kasi Pengembangan Sumberdaya dan Perlindungan Tanaman DKP3 Kota Sukabumi Dikna Yalendra menambahkan, terdapat lima perusahaan yang mendistribusikan pupuk bersubsidi di wilayah Kota Sukabumi. Mereka terdiri dari PT Benteng Purwa Putra, CV. Keluarga Tani, PT Citra Kurnia Putra, PT PPI, dan PT Roda Bumi Nusantara. “Perusahan ini menjadi distributor pupuk bersubsidi untuk tujuh kecamatan di Kota Sukabumi,” pungkasnya.
(bal)
