Perayaan Hari Raya Imlek di Sukabumi, Kue Keranjang Marga Hsiung Masih Jadi Primadona

kue keranjang imlek
Kondisi pabrik saat beroperasi membuat kue keranjang di Jalan Merbabu, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Jumat (28/1). FT: IST

SUKABUMI – Perayaan Imlek, rasanya tidak lengkap jika tanpa kehadiran kue keranjang. Makanan ini menjadi salah satu simbol harapan bagi masyarakat tionghoa yang merayakan pergantian tahun.

Banyaknya permintaan kue keranjang menjelang hari raya imlek membuat produsen kue kewalahan, salah satunya kue keranjang yang berada di Jalan Merbabu, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh.

Bacaan Lainnya

Laporan, Bambang Suryana

Menjelang perayaan imlek kesibukan mulai terasa, permintaan kue keranjang meningkat. Resep khusus pembuatan pun diwarisi dari orang tuanya, dengan mempertahankan keaslian kue dari rasa dan bentuk. Pembuatan kue keranjang dibutuhkan dua puluh jam untuk mengukus, proses inilah yang membuat kue keranjang merk Marga Hsiung tetap bertahan sejak tahun 1950 silam.

Pengrajin dodol cina legendaris merk Marga Hsiung, Shendy Gunawan mengatakan tahun ini terdapat penurunan omset sekitar 10 persen dibanding dengan tahun sebelumnya. Namun secara jumlah penurunannya tidak begitu signifikan.

Dalam melayani para pembeli menjelan Imlek ini, Shendy sudah menyiapkannya dari jauh-jauh hari, yakni sekitar tiga minggu yang lalu sudah mulai memproduksi kue keranjang.

Uniknya,  produksi dodol cina khas Marga Hsiung ini menggunakan cetakan keranjang yang terbuat dari kayu walaupun dalam proses membuat adonan sudah menggunakan mesin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *