Penggiat Seni Minta Pemkot Sukabumi Siapkan Fasilitas Khusus Pentas

Penggiat Seni Sukabumi
Padepokan Dadali Pati Nusantara Sukabumi, saat melakukan pertunjukan seni dan budaya, di Lapang Merdeka, Minggu (15/1).

CIKOLE – Para penggiat Seni dan Budaya di Sukabumi meminta Pemerintah Kota (Pemkot) agar meyediakan lahan fasilitas untuk pentas budaya.

Ketua Padepokan Dadali Pati Nusantara Sukabumi, Saeful Alam atau yang biasa disapa Abah Alam mengaku tidak menutupi adanya perhatian pemerintah, namun hal itu dinilai kurang dan terkesan kurang serius memperdulikan para penggiat seni dan budaya di Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Apalagi kesenian dan kebudayaan adalah warisan leluhur, yang mesti kita rawat bersama, supaya tidak tergerus oleh zaman,” ujar Alam kepada Radar Sukabumi usai pertunjukan di Lapang Merdeka, Minggu (15/1).

Masih menurut Alam, rencana kedepannya akan membuat gerakan mengembalikan lagi permainan tradisional, seperti sondah, enggrang, galasin dan gatrik. Karena saat ini, permainan tradisional tesebut sudah tidak ada, atau hampir punah ditelan zaman.

“Maka kami menginginkan Pemerintah Kota, agar memberikan lahan untuk permainan tradisionoal. Kemudian ikutilah zaman mu, namun jangan tinggalkan budayamu, terus kita akan selalu mengedukasi masyarakat, untuk tetap merawat budaya dan jangan malu terhadap budaya sendiri,” ungkapnya.

Alam menjelaskan, setiap hari Minggu pagi selalu tampil pertunjukan seni dan budaya, memanfaatkan fasilitas publik yakni, di Lapdek.

“Kemudian tidak hanya disitu saja, sorenya lanjut di depan Citymal. Alhamdulillah, oleh Citymal kita di berikan lahan untuk pertunjukan, berarti mereka sangat peduli dalam merawat budaya, dan kenapa pemerintah tidak seperti itu,” jelasnya.

Lanjut Alam, antusias masyarakat terus meningkat, setiap kali tampil selalu bertambah, tidak hanya menonton, namun yang langsung belajar juga banyak.

“Artinya, masyarakat demi sedikit pun peduli terhadap budaya, apalagi khususnya para anak atau milenial yang begitu antusias. Maka harus dari sejak dini, untuk di kenalkan terhadap kesenian dan kebudayaan,” pungkasnya. (Cr4).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *