KOTA SUKABUMI – Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mendorong para pengawas untuk memberikan pendampingan kepada koperasi agar sehat dan menyejahterakan anggotanya.
Hal itu diungkapkan walikota saat melakukan penutupan pelatihan kewirausahaan bagi pengawas koperasi dari dana alokasi khusus non fisik di salah satu hotel di Kecamatan Cikole, belum lama ini.
Hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Ayi Jamiat. ”Dari data yang ada masih ada koperasi yang tidak sehat dan memerlukan perhatian.
Di sisi lain, kami bersepakat koperasi merupakan pilar utama perekonomian dan koperasi jadi desain arah kebijakan ekonomi untuk menyejahterakan anggota,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Oleh karena itu lanjut Fahmi, betapa pentingnya menyehatkan koperasi yang ada di Kota Sukabumi, bukan hanya aktif tapi sehat. Sehingga harus hadir koperasi unggul, bermartabat dan menghadirkan kesejahteraan anggota.
” Namun tidak mungkin sehat kalau tidak mendapatkan pendampingan dari pengawas. Sehingga pengawas harus mendampingi dan mengawasi dan ketika ada kekurangan pengawas mampu dengan cepat menyempurnakan menjadi kebaikan,” tambah walikota.
Fahmi berharap ketika pengawas mengikuti pelatihan akan lahir komitmen selanjutnya, sebab ada semangat menyehatkan koperasi yang menjadi binaannya.
Dalam artian sambung dia, koperasi yang sehat menjadi lebih sehat dan koperasi tidak sehat menjadi koperasi yang sehat.
“Intinya menitipkan keberadaan koperasi kepada pengawas agar ekonomi bangkit. Terutama dalam membangkitkan ekonomi dari dampak pandemi,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Ayi Jamiat menerangkan, setiap tahun menyelenggarakan pelatihan SDM koperasi mulai manager, juru buku dan pada kali ini pelatihan untuk pengawas.
” Peran pengawas sangat besar yang tidak aktif menjadi akrif dan peran pengawas mereka memberikan masukan untuk kemajuan koperasi,” pungkasnya. (why/*)
