SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, melakukan sidak pelaksanaan pembangunan pedestrian di lima titik ruas jalan. Ke lima jalan tersebut yakni, pedestrian Jalan Arif Rahman Hakim, jalan Bhayangkara, Jalan Sudirman, Jalan Veteran, dan Siliwangi.
Berdasarkan informasi yang didapat, pembangunan pedestrian itu ada dua sumber anggaran, yakni bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat sebesar Rp34 miliar dan dari APBD Kota sebesar Rp 11 miliar, khusus untuk jalan Bhayangkara.
Dalam sidaknya Fahmi menekankan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Sukabumi (PUTR), agar pekerjaan pedestrian tersebut selesai di bulan Juli. “Saya tidak mau tau pengerjaan pembangunan harus tuntas sesuai perjanjian yang kita sudah tetapkan,” tegas Fahmi kepada Radar Sukabumi, Senin (29/5).
BACA JUGA: Pedestrian 4 Ruas Jalan Kota Sukabumi Total Anggaran Rp34 miliar, Pembangunan Ditarget Agustus 2023
Selain itu, Fahmi juga meminta adanya evaluasi, sebab dirinya mendapatkan informasi ada beberapa kendala di lapangan, salah satunya pencapaiannya yang belum sesuai target waktu.
“Makanya, tadi saya lakukan sidak secara langsung ke beberapa ruas pembangunan. Namun, tadi saya sudah memastikan bahwa kendala-kendala yang sifatnya teknis ini, harus kita selesaikan dan progresnya mencapai diangka 20 persen. Kedepannya, kita lakukan percepatan,” jelas Fahmi.
Menanggapi kekecewaan atas hasil sidak tersebut, Kadis PUTR Kota Sukabumi Sony Hermanto angkat bicara.
Dirinya akan melakukan evaluasi terkait kendala-kendala yang terjadi, dengan menekankan kepada pihak konsultan pemgawas, untuk memaksimalkan kinerja baik secara teknis maupun lainnya.
“Kita akan lakukan evaluasi, sehingga nantinya ada target harian dan mingguan nya. Adapun yang menjadi hambatan atas pekerjaan tersebut, yaitu faktor cuaca, kesulitan bahan material serta kepadatan arus lalulintas. Karena berada di jalan nasional kebanyakannya,” kilah Sony.
Untuk itu, pihaknya mengambil langkah-langkah kongkrit dalam mengatasi kendala yang ada, diantaranya dengan menambahkan jam kerja dan tenaga kerja.
“Karena percuma pengerjaan cepat, tapi kualitas jelek kan tidak seperti itu, namun yang kita inginkan pekerjaan tepat waktu kualitas bagus,” pungkas Kadis PUTR Kota Sukabumi. (Iki/t)
