Petani Milenial di Sukabumi, Meraih Omset Budidaya Lebah Madu Hingga Jutaan Rupiah

Petani-Milenial-Sukabumi
Petani milenial, Dani Rustiawan saat kegiatan dengan kelompok tani hutan bersama POPT Disbun di wilayah Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja.

SUKABUMI – Seorang petani milenial, Dani Rustiawan asal warga Kampung Cisarua, RT 03/RW 06, Desa Cisarua, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, berhasil meraup pundi-pundi rupiah dari budidaya lebah madu.

Pria berusia 30 tahun itu, mulai bergelut dalam budidaya lebah tersebut sekitar tahun 2021 lalu. Berkat kerja keras dan kegigihannya, akhirnya ia berhasil memiliki omset setiap panennya hingga mencapai Rp1.700.000.

Bacaan Lainnya

“Pahit dan manisnya petani milenial, awalnya saya sangat tertarik untuk budidaya lebah. Namun, tidak memiliki stup,” kata Dani kepada Radar Sukabumi pada Senin (29/05).

Setelah itu, ia mendapatkan bimbingan atau pembinaan dari Klompok Tani Hutan (KTH) dan di bimbing oleh Cabang Dinas kehutanan III dengan berbagai pelatihan dan kegiatan.

“Nah, ketika ada program petani milenial tepatnya sekitar tahun 2021, saya melihat ada peluang, saya mencoba daftar dan alhamdulillah saya lulus juga mendapatkan fasilitas stup lebah,” paparnya.

Untuk itu, ia mengaku sangat bersyukur sekali karena bisa lulus menjadi petani milenial. Karena, dengan masuknya petani milenial, usaha budidaya lebah madu yang digelutinya, kerap sekali mendapatkan perhatian atau bantuan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah setempat.

“Saya sangat bersyukur sekali, saya bisa di bimbing oleh dinas-dinas terkait. Alhamdulillah semenjak saya menjadi petani milenial saya merasakan manfaatnya. Salah satunya, saya mendapatkan fasilitas stimulan untuk berbudidaya lebah madu itama,” imbuhnya.

Setelah terdaftar menjadi petani milenial, sambung Dani, ia juga mendapatkan fasilitas dari dinas terkait untuk mendapatkan sertifikasi HAKI, Halal, dan kemasan. Bahkan, dirinya juga pernah mendapatkan pelatihan lebah madu dari Dinas Kehutanan, pelatihan kewirausahaan dari Bappeda.

“Nah, yang special bagi saya dari setiap kegiatan pelatihan. Yaitu bisa saling bertukar fikiran dengan para petani milenial lainnya,” bebernya.

Petani-Milenial-Sukabumi-Lebah-Madu
Dani Rustiawan (30), saat melakukan kegiatan dengan asosiasi perlebahan Indonesia Cabang Sukabumi.

Ia menambahkan, pasca dirinya menjadi petani milenial kondisi usahanya dalam budidaya lebah madu telah berkembang cukup baik. “Per musim panennya saya bisa mendapatkan lebah madu itu, sekitar 2,5 kilogram dalam kurun waktu sekitar 2 sampai 3 bulanan. Kalau di rupiahkan ada sekitar Rp1.700.000 per panen,” timpalnya.

“Alhamdulilah perkembangannya baik dan semoga kedepannya petani milenial lebih maju dan lebih mendapatkan perhatian dari pemerintah, petani milenial tinggal di desa rezeki kota bisnis mendunia , jabar juara,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *