Kemudian dalam pembangunan rutilahu, kata Punjul, Dinsos mensyaratkan harus adanya kesanggupan untuk menggali partisipasi dari wilayah.
Karena, kalau hanya mengandalkan bantuan dari program udunan online yang nilainya hanya Rp 10 juta samapi Rp 20 juta kemungkinan tidak akan cukup. “Tapi, itu akan cukup dengan adanya partisipasi dari masyarakat dan aparatur wilayah,” jelasnya.
Punjul menambahkan, untuk saat ini mayoritas yang berpartisipasi dalam udunan online ini baru dari kalangan pemerintahan. Padahal, udunan semua masyarakat dipersilahkan ikut menyumbang atau berpartisipasi membantu sesama melalui program udunan online.
“Hadirnya program udunan online ini untuk memfasilitasi masyarakat dalam membantu sesama. Jadi, kami berharap semua masyarakat dapat ikut berpartisipasi melalui program ini,”pungkasnya.(bal)