RADARSUKABUMI.com – Pemerintah Kota Sukabumi dalam kurun satu tahun ini mentargetkan sebanyak 5.000 warga untuk mendapatkan pekerjaan.
Namun pada kondisi pandemi Covid-19 ini target penyerapan tenaga kerja tersebut terancam gagal.
“Perkiraan tidak akan tertutupi, agak meragukan dalam kondisi saat ini,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi, Didin Syaripudin kepada Radar Sukabumi, Kamis (9/7).
Hal tersebut terlihat banyaknya para pekerja yang dirumahkan akibat Pandemi tersebut. Sehingga secara otomatis target tersebut tidak akan berjalan. ” Bukannya menambah penyerapan tenaga kerja yang ada juga malah dikeluarkan,” katanya.
Selain itu juga program dari Dinas Tenaga Kerja dalam upaya penyerapan tenaga kerja tidak terlaksana. Seperti halnya acara job fair yang sudah menjadi agenda rutinan pemerintah Kota Sukabumi.
” Ya kan anggarannya juga tidak ada, fokus kepenanganan Covid-19,” tambahnya.
Padahal dalam acara tersebut pemerintah menyediakan puluhan perusahaan untuk warga Kota Sukabumi. Bahkan setiap kegiatan jobfair bisa mencapai 1500 orang yang terserap di dunia usaha.
” Ya cukup besar juga pengaruhnya. Serapan tenaga kerja banyak sekali,” akunya.
Ditambahkannya, kondisi ini tentunya tidak hanya terjadi di dinas yang ditanganinya. Semua dinas pun program kerjanya tidak berjalan,bahkan seluruh indonesia bisa terjadi sama.
” Nanti kita akan coba lakukan kembali di 2021 mendatang. Masyarakat juga mengetahui kondisi seperti ini,” pungkasnya. (bal)
