Smart City Kota Sukabumi Dinilai Pusat

Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Sukabumi
Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Sukabumi saat melakukan rapat persiapan mengikuti Smart City Expo yang akan berlangsung di Jakarta.

CIKOLE – Pemerintah Kota Sukabumi akan mengikuti Smart City Expo yang diselenggarakan di Jakarta dari 4 sampai 6 November, mendatang. Keterwakilan Kota Sukabumi itu setelah mendapatkan juara ke III pada lomba smart City yang diselenggarakan di Banyuwangi beberapa waktu lalu.

“Kami menjadi III terbaik tingkat nasional. Sehingga kami diundang untuk tampil kembali di Smart City Expo. Kami berhasil menunjukan manfaatnya dan implementasi progam Smart City untuk masyarakat,” ujar Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Sukabumi, Kurnia Rahmandani, Senin (11/4).

Bacaan Lainnya

Dani sapaan akrab Kurnia Rahmandani ini menambahkan, bahwa expo tersebut akan dilakukan penilaian lanjutan oleh tim khusus. Dalam hal ini tim penilai akan melihat dari sisi dokumen dan melihat wajah smart city Kota Sukabumi di stand pameran tersebut.

“Expo ini menjadi salah satu komponen penilaian program Smart City. Mudah- mudahan hasilnya tetap baik, apalagi nanti akan dihadiri bapak Presiden, “tambahnya.

Dijelaskannya, salah satu bentuk implementasi dari smart city adalah Aplikasi Super. Melalui aplikasi itu, masyarakat dapat menyampaikan laporan atau keluhan terkait kebijakan pemerintah, kondisi infrastruktur atau pelayanan publik. Lalu Pemerintah Kota merespon laporan atau keluhan masyarakat.

“Warga yang menggunakan aplikasi ini harus memasukkan NIK untuk memverifikasi bahwa dia memang warga Kota Sukabumi. Selain itu, kami juga mengembangkan aplikasi Smart Living untuk program home care yang dioperasikan oleh Dinas Kesehatan. Melalui aplikasi ini, para lansia bisa terlayani kesehatannya oleh petugas kesehatan di rumah tanpa harus pergi ke Puskesmas,” bebernya.

Lanjut Dani, implementasi smart city di Kota Sukabumi, dilihat dari penilaian meraih 2,7 poin, padahal target di RPJMD itu hanya 2,5 poin di tahun 2019 ini. Disamping itu Smart City tidak melulu urusan teknologi informasi.

Program pemilahan sampah organik dan anorganik juga termasuk bagian dari Smart City. “Program Smart City juga menyangkut upaya pemda untuk meringankan beban para pelaku usaha kecil dengan memfasilitasi pinjaman modal usaha berbunga rendah,” terangnya.

Ditambahkan dia, selain Aplikasi Super, aplikasi yang akan dibawa ke pameran di Jakarta antara lain Cetek, Si Jempol, Si Mantap, KTP Bandros (Kartu Tanda Pohon Berbasis Android), Panon Pendekar dari Dishub, dan yang terbaru aplikasi Laser (layanan Sehari) dari Kelurahan Tipar.

“Semua aplikasi tersebut akan kami sampaikan resumenya dalam bentuk cerita pendek untuk menggambarkan manfaatnya bagi masyarakat,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *