Ratusan Pedagang dan Warga di Jalan Ahmad Yani Lakukan Rapid Test

Sebanyak 200 pedagang dan warga di kawasan pembelanjaan Jalan A Yani dilakukan rapid tes oleh Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.

SUKABUMI – Dinas Kesehatan Kota Sukabumi melaksanakan tes rapid terkait virus corona bertepat di pelataran Citymall, Jalan Ahmad Yani,Kecamatan Cikole. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi atau tracing penyebaran Covid-19 di Kota Sukabumi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Sukabumi, dr Wahyu Handriana menjelaskan, pusat perbelanjaan rawan terjadi penyebaran Covid-19 karena sering dipadati masyarakat.

Bacaan Lainnya

Bahkan hingga hari keempat pelaksaanan PSBB saat ini pusat perbelanjaan di berbagai titik masih ramai dipadati warga dari seluruh warga di Sukabumi.

“Ya kami melaksanakan rapid test di Jalan Ahmad Yani kepada para pedagang dan warga yang datang ke pusat pembelanjaan di Jalan A Yani untuk mengetahui kondisi mereka” jelasnya belum lama ini.

Wahyu yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 menjelaskan, tes rapid ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Kota Sukabumi. Adapun unit alat yang digunakan hanya terbatas untuk 100 alat rapid saja.

“Iya terbatas, kuotanya 200 unit alat tes, dibagi kedalam dua hari. Karena ini dilaksanakan berkala di tempat lain, seperti terminal dan lainnya,” sebut Wahyu.

Dengan adanya kuota terbatas 200 unit tes rapid tersebut, kata Wahyu lagi, maka diperuntukkan kepada warga yang kebetulan melintasi kawasan Jalan Ahmad Yani. Umumnya adalah pedagang, pejalan kaki dan warga sekitar yang memperkenankan diri secara sukarela dan acak.

“Metode tes rapid yang digunakan adalah ujung jari. Jadi biar diketahui cepat. Nanti jika ada hasil yang menunjukkan reaktif, akan dilakukan tes swab. Sebelumnya mereka didata terlebih dahulu,” paparnya.

Kegiatan rapid test massal tersebut akan dilakukan secara berkelanjutan. Bukan cuma di pusat perbelanjaan, rapid test juga akan dilaksanakan di sejumlah tempat lainnya, seperti terminal.

“Apabila terdapat warga yang menunjukkan positif hasil rapid test maka akan segera dilakukan tes swab dan bakal dilakukan isolasi, kemudian rapid tes massal ini menjadi dasar pimpinan daerah untuk menentukan kebijakan selanjutnya,” pungkasnya. (upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *