SUKABUMI – Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kecamatan Gunungpuyuh menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, menggencarkan penyemprotan cairan disinfektan.
Camat Gunungpuyuh, Aries Ariandi didampingi Sekmat, Ika Yatmika Rahayu mengatakan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi khususnya Kecamatan Gunungpuyuh tengah fokus dalam penanganan Covid-19. Salah satunya, dengan menggencarkan penyemprotan disinfektan disetiap kelurahan.
“Saat ini, kami bekerjasama dengan PMI melakukan penyemprotan disinfektan di Kelurahan Karamat dimana tren positif Covid-19 cukup tinggi,” kata Aries saat disambangi Radar Sukabumi di ruang kerjanya, Kamis (1/7).
Lanjut Aries, penyemprotan disinfektan juga bukan hanya dilakukan di Kelurahan Karamat saja tetapi di semua kelurahan termasuk Kelurahan Karangtengah dan Kelurahan Gunungpuyuh.
“Penyebaran Covid-19 di tiga kelurahan ini memang cukup tinggi sehingga kami rutin melakukan penyemprotan disinfektan untuk mengurangi resiko penyebarannya,” ujarnya.
Tak hanya penyemprotan disinfektan saja, sambung Aries, Kecamatan Gunungpuyuh juga langsung melakukan 3T yakni, testing, tracing dan treatment.
“Jika ada yang banyak terkonfirmasi positif Covid-19 disalah satu kelurahan, baru kami langsung melakukan 3T. Dan langsung dilakukan penyemprotan,” ucapnya.
Disinggung soal vaksinasi, pria ramah ini menerangkan, Kecamatan Gunungpuyuh terus menggenjot vaksinasi. Pelayanan vaksin ini disebaar dibeberapa titik untuk menghindari terjadinya kerumunan.
“Misalnya saja, vaksinasi dilakukan setiap kegiatan posyandu, jadi tidak ada kuruman dan itu sudah berjalan satu bualan. Target vaksinasi perharinya 300 warga yang berusia 18 tahun ke atas,” imbuhnya.
Pihaknya meminta, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini bisa terjalin kerja sama yang baik dengan semua elemen khususnya anatara pemerintah dengan masyarakat.
“Kami minta masyarakat agar semuanya divaksinasi karena ini meruoakan salah satu ikhtiar dalam memutus rantai Covid-19,” pungkasnya. (Bam/t)
