Pemkot Sukabumi Sebar Relawan Penangan Virus Corona

Puluhan perawat yang tergabung dalam wadah PPNI saat melakukan foto bersama.

PEMKOT SUKABUMI – Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya untuk mengedukasi masyarakat dalam pencegahan dan penyebaran virus corona. Salah satunya menggandeng para perawat dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang menggerakkan ratusan relawan sosialisasi pencegahan dan penanganan virus Corona (Covid-19) ke tengah masyarakat.

Acara tersebut sebagai bentuk pengabdian masyarakat para perawat di hari ulang tahun PPNI ke 46 pada 17 Maret. ” Tantangan ke depan yang harus dilakukan para perawat yaitu mengedukasi masyarakat dalam memberikan informasi kepada masyarakat secara tepat dan cepat terkait Corona,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Saat negeri ini sedang menghadapi pandemi korona, para perawat terjun ke masyarakat memberikan edukasi kepada masyarakat. ” Pemkot mengapresiasi kepada para perawat yang terdepan dalam pencegahan korona,” katanya.

Namun dalam menjalankan tugasnya perawat harus dilengkapi dengan standar kesehatan yang maksimum misalnya menggunakan masker dan alat kesehatan lainny. ” Relawan ini dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat agar jangan panik dan resah. Sebab kepanikan membuat kota tidak kondusif,” katanya.

Di sisi lain, Fahmi menekan hastag #gakusah kemanamana kalau tidak ada kepentingan di luar. Upaya ini bagian dari mengurangi interaksi dengan pihak lain dalam memutus mata rantai penyebaran Korona.” PPNI menjadi sahabat setia pemerintah dalam melakukan kolaborasi di bidang kesehatan, katanya.

Ketua PPNI Kota Sukabumi Irawan Danismaya mengatakan, ada 150 orang perawat yang mendaftar atas kesadaran sendiri untuk menjadi relawan. Ada lima titik yang menjadi target edukasi yakni Kelurahan Gedong Panjang, Tipar dan panti asuhan. ” Kami akan melakukan aksi door to door ke warga menghadang virus korona,” ujarnya.

Kegiatan ini dalam upaya memperkuat program homecare Pemkot Sukabumi yang berpihak kepada rakyat. Irawan mengatakan, para relawan ini untuk menunjukkan kalau bukan perawat siapa yang akan memberikan perhatian. Terutama kegiatan ini meluruskan berita hoak yang akan diluruskan terkait corona. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *