P3D Kota Sukabumi, Pendapatan Kendaraan Bermotor Over Target

Achmad-Fahmi

CIKOLE– Capaian Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang dikelola oleh pengelolaan pajak daerah (P3D), wilayah Kota Sukabumi telah melampaui target.

Dari target yang ditetapkan tahun ini senilai Rp. 59.888.941.000, kini realisasinya sampai pekan ketiga Desember sudah mencapai Rp. 62.349.956.400.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, target yang ditetapkan pada tahun 2021 ini sudah mencapai target. Bahkan sebelum program Tripel Untung selesai pada 24 Desember, capaian pendapatan sudah 100 persen,” ujar Kepala pusat pengelolaan pajak daerah (P3D), wilayah Kota Sukabumi Rudy Rachmadi Hartono,kepada Radar Sukabumi, Kamis (30/12).

Dikatakan Rudy, capaian target tersebut tak terlepas dari dukungan berbagai lintas sektor seperti kepolisian, Bank BJB, Jasa Raharja termasuk Pemerintah Kota Sukabumi.

Pihaknya pun mengapreasiasi kepada Wajib Pajak yang telah membayar kewajibannya dengan tepat waktu. “Sesuatu hal yang harus di aperesiasi terutama untuk wajib pajak yang ada di Kota Sukabumi,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Rudy berterima kasih kepada pemerintah Kota Sukabumi, dalam hal ini Walikota Sukabumi dan jajarannya yang telah membantu untuk mensukseskan program dalam pencapaian target pajak kendaraan bermotor.

“Sejak dimulai sosialisasi, sampai berakhirnya program ini, komitmen dan kosistensinya, ini menjadikan kami lebih bersemangat,” katanya.

Bahkan selain himbauan dan dukungan yang dilakukan aparat pemerintah kata Rudy pemerintah pun telah menyediakan baligo, spanduk dan lainnya.

Lalu pemerintah telah menyediakan bantuan anggaran untuk para tenaga penelusur Kendaraan Tidak Melakukan Daftar ulang (KTMDU) sebanyak 33 orang yang ditempatkan di 33 kelurahan se- Kota Sukabumi.

Selain itu, Rudy mengucapkan terima kasih kepada wajib pajak yang sudah membayar kewajibannya. Dirinya berharap di tahun yang akan datang kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bisa terus meningkat lagi.

“Karena jelas, pencapaian pajak kendaraan ini sangat berdampak berkesinambungan proses pembangunan di wilayah Kota Sukabumi,” jelasnya.

Ditambahkannya, untuk keberadaan program tripel untung ini merupakan program empatik atau kepedulian pemerintah Jabar menyikapi situasi Pandemi di tengah masyarakat.

Secara pribadi tidak berharap program ini terulang lagi, Artinya dirinya berharap pandemi pandemi segera berakhir dan kondisi ekonomi masyarakat membaik.

“Tidak usah ada lagi program relaksasi, tapi masyarakat secara kemampuan ekonominya pulih,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *