SUKABUMI – Selain berbahaya kepada manusia dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD), musim pancaroba saat ini juga dapat berdampak pada kesehatan hewan.
Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, meminta para perternak agar waspada terhadap penyakit menular yang berpotensi menyerang unggas.
Pasalnya, setiap perubahan cuaca penyakit menular seperti Newcastle Disease (ND) atau penyakit tetelo kerap mengintai binatang ternak.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan pada DKP3 Kota Sukabumi, Ela Yuliawati menjelaskan, perbedaan suhu udara di pagi hari yang panas dan malam hari yang dingin rentan membuat daya tahan tubuh unggas melemah. Alhasil, hewan dapat mudah terserang penyakit.
“Peternak perlu mewaspadai karena saat musim hujan virus mudah berkembang biak,” kata Ela kepala Radar Sukabumi, belum lama ini.
Menurut Ela, untunk menghindari penyakit tetelo peternak dapat melalukan upaya dengan cara pengandangan pada unggasnya agar penyebaran penyakit dapat diminamilasasi baik unggas belum terkena penyakit, maupun sudah.
“Kandang juga harus dipastikan dalam kondisi bersih. Kandang dengan kondisi lembab dan kotor justru dapat menimbulkan sarang penyakit,” paparnya.
Kendati demikian, lanjut Ela, cara paling efektif salah salah satunya dengan menerapkan sistem biosekuriti. Biosekuriti merupakan sistem untuk mencegah keluar masuknya virus penyebab penyakit secara bebas.
“Sistem itu dilalukan dengan membagi tempat peternakan menjadi tiga zona yakni zona merah, kuning dan hijau,” ucapnya.
