Warga Sriwidari Sukabumi ‘Diteror’ Bencana Longsor

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Bencana longsor akibat hujan deras mengancam dua ke RW-an di Kelurahan Sriwidari Kecamatan Gunungpuyuh. Peristiwa yang berlangsung pada Senin (8/6) malam ini menggerus dua rumah warga di RT 02/09 kampung Skip dan RT 02/04 Kelurahan Sriwidari. Kendati tidak ada korban jiwa namun satu keluarga terpaksa harus mengungsi, lantaran tempat tinggalnya nyaris rata dengan tanah akibat tergerus longsoran.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami mengungkapkan, peristiwa longsor ini terjadi pada Senin (8/6) saat hujan deras mengguyur Kota Sukabumi sejak sore hingga malam hari. Laporan yang diterimanya, ada dua rumah warga yakni di RT 02/09 kampung Skip Kelurahan Sriwidari Kecamatan Gunungpuyuh milik Asep Muliadi (43) dan rumah milik Cicah warga RT 02/04 Kelurahan Sriwidari mengalami longsor akibat tanggul penahan tanah jebol.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan hasil pemeriksaan tim aksi PRB BPBD peristiwa ini terjadi selain karena akibat hujan yang terus menerus mengguyur, juga karena lokasi bangunannya yang berdiri tepat dengan aliran anak sungai Cibandung. Dimanabila hujan turun berisiko terjadinya longsoran dan secara teknis struktural bangunan rumah ataupun teknis struktural dudukan tidak memadai dengan beban yang ada,” terang Zul sapaan Zulkarnain Barhami kepada awak media, Selasa (9/6).

Ditambahkan Zul, untuk kejadian di RT 02/09 kampung Skip ini merupakan peristiwa susulan dari kejadian pertama. Di mana Senin (8/6) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, sempat terjadi longsoran namun masih aman untuk ditempati.

“Nah, pada senin malam di tanggal yang sama sekitar pukul 20.00 WIB kembali tergerus dan bergerak sehingga memaksa penghuninya harus dievakuasi ke rumah saudaranya yang tak jauh dari tempat tersebut.” tambahnya.

Ia mengaku, selain sudah melakukan tindakan penyelamatan dengan memindahkan seluruh penghuninya yang berjumlah tiga orang ke rumah saudara terdekat. Pihaknya juga sudah memindahkan perabot masak dan pakaian sehari sehari serta kelengkapan tidur seperti selimut serta alat-alat yang diperlukan untuk mengantisipasi pergerakan tanah lebih lanjut.

“Sementara itu tindakan lebih lanjut yang diperlukan adalah memindahkan sisa-sisa material yang runtuh ke sungai untuk dibersihkan karena dapat menghalangi aliran air dan mengamankan rumah terutama ruang tidur agar tidak ditempati lagi karena kondisi nya masih berbahaya,” akunya.

Sedangkan untuk kejadian longsor di RT 02/04 Kelurahan Sriwidari tidak ada korban yang harus dievakuasi, sebab rumah milik Cicah tersebut sudah ditinggalkan penghuninya. “Kejadiannya hampir bersamaan, kalau yang di lokasi ini kejadiannya lebih awal sekitar pukul 19.30 WIB,” jelasnya. Sementara itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan aparat kepolisian langsung memasang garis polisi disekitar lokasi kejadian. (why/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *