Kampung Ramah Anak RW 01 Jadi Inovasi 2019

Sejumlah pelajar SD tengah belajar dan bermain di Kampung Ramah Anak yang dibangun di kawasan RW 01, Kelurahan Subang Jaya Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Kamis (21/2).

KELURAHAN SUBANG JAYA kembangkan inovasi, kini lahir Kampung Ramah Anak di RW 01 yang  bertujuan untuk menjadi kawasan agrowisata edukasi bagi masyarakat Kelurahan Subang Jaya khususnya  untuk anak.

Laporan Hiti Robiah

Bacaan Lainnya

Luas wilayah Kelurahan Subang Jaya mencapai 219, 3 Ha dan memiliki 14 RW dan 76 RT. Kelurahan  Subang Jaya yang dipimpin Lurah Fery Munggaran ini keluar sebagai Juara ke-2 lomba program  Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tahun 2018 tingkat Provinsi Jawa  Barat.

Melalui program P2WKSS tersebut, kelurahan Subang Jaya kembangkan inovasi, kini telah lahir  Kampung Ramah Anak di RW 01 yang bertujuan untuk menjadi Kawasan Agrowisata Edukasi bagi masyarakat  Kelurahan Subang Jaya khususnya untuk anak.

Program P2WKSS dikatakan Fery adalah program pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menggabungkan  seluruh dinas di kota masing-masing. Akan tetapi kekurangan yang dimiliki Kota Sukabumi adalah anggaran yang tidak terlalu besar untuk mendukung program tersebut.

“Kita bisa meraih peringkat ke-2 bukan karena anggaran yang besar, akan tetapi kita siapkan data  atau administrasi yang lengkap sehingga menjadi bukti proses yang kita jalani dalam menggerakan  program P2WKSS ini,” tutur Fery.

Fery memaparkan, untuk 2019 Kampung Ramah Anak akan terus dikembangkan untuk memberikan  edukasi kepada pelajar SD bahwa bercocok tanam itu tidak sulit dan tidak harus di lahan yang luas.  Anak-anak diberi tahu manfaat Bank Sampah yang tersedia juga di kampung ramah anak.

“Di dalam Kampung Ramah Anak juga ada Kelompok Wanita Tani (KWT) yang diberi nama Rumah Bibit,  anak-anak diajarkan bercocok tanam dengan sistem hydroponik dan juga aquaponik. Bahkan, keler bekas  makanan sosis siap makan kami ajarkan kepada mereka untuk dijadikan polibeknya,” terang Fery.

Fery mengaku, dengan adanya Kampung Ramah Anak yang menyediakan wahana bermain seperti ayunan,  perosotan, dan permainan tradisional lainnya dapat mengurangi intensitas kegiatan anak sekolah terhadap gadget.

“Saya ingin anak-anak mengurangi bermain gadget dengan tersedianya permainan tradisional yang  tersedia di Kampung Ramah Anak,” ucap Fery.

Bahkan tingkat relijius anak-anak diharapkan Fery meningkat setelah program Maghrib Mengaji diimbau pemerintah untuk setiap warga khususnya anak-anak sekolah.

“Kesempatan besar bagi kami untuk mengimbau anak-anak untuk tidak menggunakan gadget jika mereka  belum selesai melaksanakan Maghrib Mengaji. Hal ini untuk mendukung Visi Misi Pemerintah Kota  Sukabumi dalam upaya mewujudkan Sukabumi Renyah,” ujar Fery.

Selain kegiatan bersifat mengedukasi anak-anak SD, di Kampung Ramah Anak disediakan  jadwal untuk menyuluhan dan pembinaan kepada orang tua tentang bagaimana cara mendidik anak.

“Setiap Sabtu selalu mengajarkan orang tua untuk mengurus balita dan remaja seperti  apa degan nama kegiatan bina keluarga balita dan remaja yang digerakan ketua RW 01 langsung,”  pungkasnya. (cr5/d)

Dorong Warga Terus Berprestasi

Fery Munggaran

Kampung Ramah Anak di RW 01 Kelurahan Subang Jaya Kecamatan Cikole Kota Sukabumi dibina ketua RW-nya langsung. Warga di kampung tersebut mampu menjadi juara dalam berbagai lomba kemasyarakatan tingkat Kota Sukabumi.

“Ketua RW 01 adalah seorang Ibu. Beliau telah membuktikan bahwa kaum perempuan juga bisa  bersaing dengan kaum laki-laki. Terbukti dengan menjuarai berbagai lomba, seperti juara Lomba KWT,  Lomba Wimala Hajarsa juga juara 1 tingkat Kota Sukabumi, dan terakhir juara pelaksanaan P2RW tingkat  Kota Sukabumi,” sebutnya.

Fery berharap prestasi yang diperoleh RW 01 menjadi inspirasi bagi RW lain yang  didominasi kaum laki-laki sebagai Ketua RW-nya. (cr5/s)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *