Pembangunan Kampung KOI Dimulai April

Warga Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum mendapatkan bantuan benih ikan koi dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan Kota Sukabumi.

WARUDOYONG – Kepala Bidang (Kabid) Perikanan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Cecep Rapi mengaku, pembangunan kampung KOI yang digadang-gadang menjadi salah satu destinasi wisata Kota Sukabumi akan segera dibangun tahun ini.

Menurut dia, pembangunan dengan menggunakan dana dari beberapa pos anggaran tersebut rencananya akan dilakukan pada awal April 2020 mendatang. “Insya Allah Awal April berbarengan dengan HUT Kota Sukabumi. Saat ini kita sedang melakukan berbagai persiapan,” aku Cecep kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Ia mengungkapkan, adapun pos anggaran tersebut bersumber dari Kementerian RI dan Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat. Tidak hanya itu, DKP3 pun akan menggandeng pihak ketiga, dalam hal ini Bank BJB untuk menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) nya. “Kita pun melibatkan pihak kampus yakni IPB yang tidak jauh dengan lokasinya dengan kampung KOI,” katanya.

Cecep menambahkan, kampung KOI ini tidak hanya budidaya ikan tetapi menjurus pula pada destinasi wisata untuk Sukabumi dan Jawa Barat. Apalagi, hal tersebut sudah diwacanakan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat berkunjung ke lokasi pasar ikan Sub Terminal Agribisnis (STA) Bungbulang Kecamatan Cibeureum, beberapa waktu lalu.

Dimana Uu mendorong potensi produk ikan hias Kota Sukabumi agar menjadi destinasi wisata di Jabar. Apalagi, Sukabumi pun terkenal sebagai pembudidaya ikan koi. “Tentunya kita pun akan menggandeng kerjasama dengan dinas pariwisata dalam pengembangan destinasi wisata kedepannya,” tambahnya.

Sementara itu sebelumnya, Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum di proyeksikan menjadi kawasan kampung koi.

Pemilihan Limusnunggal, karena di kelurahan tersebut cukup banyak warga yang membudidayakan ikan hias jenis koi. Sehinga, jika diprogramkan menasihati kawasan atau kampung koi potensinya lebih baik lagi.

“Kalau warga sudah banyak yang membudidayakan ikan hias jenis koi disana, bahkan kedepan kami akan petakan perwilayah mulai dari iklan hias dan ikan konsumsi,” terangnya.

Berbagai upaya untuk mewujudkan koi sebagai ikon Kota Sukabumi, masih kata Cecep, bakal dilakukannya salah satunya dengan menggandeng dunia usaha melaui dana sosialnya.

“Tidak ada yang tidak mungkin, ikan koi bisa menjadi ikon Kota Sukabumi dengan kolaborasi semua pihak, semoga saja apa yang kami rencanakan ini dilancarkan,” pungkasnya. (cr1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *