SUKABUMI — Pemerintah Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, mendambakan adanya pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) Irigasi di Kampung Cipeujeuh RT3/4 dan Kampung Tanjung RT3/3.
Pembangunan ini, dianggap penting sebagai salah satu upaya untuk mensejahterakan masyarakat khususnya para petani.
Lurah Baros, Budi Ruswandi mengingatkan, sejak 2020 lalu pengajuan pembangunan TPT irigasi di dua kampung tersebut sudah diajukan namun hingga saat ini belum ada informasi realisasi pembangunan tersebut.
“Kami sudah berupaya mengajukan pembangunan TPT irigasi ini melalui Dinas PUTR pada 2020 lalu. Saat itu, kami mengajukan tiga pembangunan TPT irigasi nah baru satu yang sudah dibangunkan sekarang tinggal dua lagi,” kata Budi kepada Radar Sukabumi, Rabu (18/5).
Adapun, Budi menjelaskan, pembangunan TPT yang diajukan yakni, sepanjang 1.000 meter dengan ketinggian 100 meter dan lebar 80 centimeter. “Kalau estimasi anggaran kami tidak mengetahui, hanya itu saja yang kami ajukan,” jelasnya.
Menurutnya, keberadaan pembangunan TPT irigasi di dua kampung tersebut sangat dinantikan warga.
Pasalnya, setiap musim hujan tidak jarang irigasi jebol hingga berdampak terhadap pesawahan maupun kolam ikan milik warga. “Sebab itu, kami mengajukan adanya pembangunan TPT tersebut bisa mengantisipasi terjadinya irigasi jebol maupun banjir,” ucapnya.
Pihaknya berharap, instansi terkait dapat segera merespon dan merealisasikan pembangunan TPT irigasi agar warga khususnya petani bisa bercocok tanam dengan pasokan air yang cukup.
“Kalau sekarang kan karena pinggiran irigasnya hanya tanah sehingga kalau hujan bisa jebol sehingga air tidak mengalir normal.
Mudah-mudahan ketika adanya pembangunan tersebut bisa mengantisipasi terjadinya jebol irigasi,” pungkasnya. (bam)