SUKABUMI — Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi, bakal segera merealisasikan Bantuan Gubernur (Bangub) Jawa Barat senilai Rp3,2 miliar untuk pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang tersebar diempat keluarahan.
Kepala Seksi Perumahan DPUTR Kota Sukabumi, Yusuf Chaery menjelaskan, proses pembangunan rencananya akan mulai diimplementasikan pada Juli 2022 mendatang.
“Ya, saat ini kami masih menunggu Juklak (Petunjuk Pelaksana) dan Juknis (Petunjuk Teknis) nya yang belum keluar,” kata Yusuf kepada Radar Sukabumi, Selasa (5/4).
Adapun, lanjut Yusuf, jumlah Rutilahu yang mendapatkan bantuan saat ini terdapat sebanyak 160 unit yang tersebar merata di Kelurahan Nanggeleng, Cisarua, Subangjaya dan Cikundul.
“Masing-masing kelurahan mendapatkan 40 bantuan rutilahu dengan anggaran per unitnya sebesar Rp20 juta. Jadi, jika ditotalkan yakni sebesar Rp3,2 miliar,” bebernya.
Menurutnya, kendati setiap tahunnya ada pembangunan, tetapi Rutilahu di Kota Sukabumi masih cukup banyak membutuhkan bantuan dari pemerintah.
“Karena itu, setiap tahunnya kami selalu mengajukan baik pada pemerintah pusat maupun provinsi,” ucapnya.
Yusuf menambahkan, bantuan Rutilahu yang bersumber dari Bangub ini jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan.
Dimana, pada 2021 lalu Kota Sukabumi mendapatkan bantuan sebanyak 610 unit dengan nominal per unitnya sebesar Rp17.500.000.
“Meski demikian tetap bersyukur masih mendapatkan bantuan Rutilahu. Kami harap tahun depan bisa lebih banyak lagi,” bebernya.
Disinggung soal kendala, Yusuf mengaku, banyak ditemukan Rutilahu yang berdiri bukan di tanah milik sendiri sehingga sulit untuk dilakukan pengajuan.
“Untuk mendapatkan bantuan Rutilahu ini salah satu syaratnya yakni, harus memiliki tanah sendiri. Kalau di tempat orang lain tidak bisa,” pungkasnya. (bam)
