Dinkes Kota Sukabumi Sebut Tak Ada Kasus Cacar Monyet

Cacar-Monyet

SUKABUMI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, menyebutkan selama 2023 tidak ada temuan kasus virus cacar monyet atau monkeypox.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, drg Wita Darmawanti mengatakan, cacar monyet ini penularannya melalui gigitan hewan.

Bacaan Lainnya

Adapun, gejala cacar monyet mirip dengan cacar biasa tapi lebih ringan dengan masa inkubasinya lima sampai 21 hari.

“Sampai saat ini, tidak ada laporan kasus cacar monyet, baik dari Puskesmas ataupun rumah sakit,” kata Wita kepada Radar Sukabumi, Senin (13/3).

Wita menjelaskan, gejala yang timbul berupa demam, sakit kepala hebat, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.

“Selain itu, ruam pada kulit muncul pada wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini, berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi cairan nanah, kemudian mengeras. Biasanya butuh waktu tiga minggu sampai ruam nya hilang,” jelasnya.

Kendati demikian, lanjut Wita, Dinkes berupaya menyebarluaskan informasi tentang virus cacar monyet kepada masyarakat dan fasilitas layanan kesehatan di wilayah Kota Sukabumi.

“Apabila ada laporan kasus suspek monkeypox kami segera melakukan upaya pengendalian awal,” paparnya.

Pihaknya menghimbau, warga untuk mewaspadai potensi penyebaran virus cacar monyet atau monkeypox.

“Kami mengimbau warga agar selalu dan menjaga perilaku hidup sehat dan bersih agar terhindar dari potensi segala macam penyakit, termasuk cacar monyet,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait