Bappeda Kota Sukabumi Targetkan Nol Kasus Baru Stunting

Bappeda Kota Sukabumi
Bappeda Menggelar Sosialisasi Pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting di Ruang Pertemuan Bappeda Kota Sukabumi, Kamis (28/10).

CIBEUREUM – Permasalahan kasus Stunting nampaknya menjadi sasaran prioritas pemerintah Kota Sukabumi. Dimana angka stunting di Kota Sukabumi harus terus di tekan, bahkan pemerintah Kota Sukabumi mentargetkan di 2022 nanti tidak ada kasus stunting baru.

Langkah upaya pemerintah untuk menekan kasus tersebut, telah membentuk tim khusus dibawah koordinator Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Iya betul, dalam hal ini Bappeda berperan sebagai kordinator dalam penuntasan stunting di Kota Sukabumi,” ujar Plt Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida.

Dikatakannya, Kota Sukabumi menjadi salah satu kota dari 154 daerah yang ditunjuk untuk melakukan percepatan penanganan stunting.

Dimana angka stunting di Kota Sukabumi sebetulnya sudah turun sebesar 15,6 persen pada 2019. Kemudian, kembali turun di 2020 turun lagi sebesar 7,3 persen.

“Stunting ini ibarat fenomena gunung es, yang muncul di permukaan lebih sedikit. Makanya, perlu dilakukan penanganan dan percepatan stunting,” jelasnya.

Reni menerangkan, yang dilakukan oleh tim percepatan ini adalah menangani atau mengantisipasi kekurangan gizi terhadap kehidupan anak di 1000 hari pertama.

“Jadi, kita cegah agar ibu dan anak dalam kondisi gizi yang baik, terutama saat 1000 hari pertama kehidupan anak,”ungkapnya

Targetnya, lanjut Reni, di tahun 2022 sudah dapat dilakukan progres yang luar biasa terkait percepatan penurunan stunting atau tanpa stunting baru di Kota Sukabumi.

“Mudah – mudahan dengan adanya tim khusus ini, di tahun 2022 sudah tidak ada lagi stunting baru di Kota Sukabumi,”pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *