“Untuk Kredit anyelir, dikhususkan untuk UMKM hasil pelatihan Sukabumi KECE (Sukabumi Kelurahan Entrepreneursehip Center), dan adanya subsidi atau insenstif untuk para petani,”terangnya.
Selain itu juga kata Yanto, mendorong percepatan pembangunan infrastruktur. baik nasional, provinsi ataupun di daerah. “Untuk nasional itu, pembangunan double track Kereta API, Tol Bocimi, dan bandara udara.
Kalau provinsi pembangunan pasar rakyat juara Lembursitu, dan pembangunan pedestrian untuk infrastuktur lokalnya,”terangnya.
Yanto mengungkapkan, semuanya bisa berjalan secara maksimal apabila pandemi covid-19 bisa segera terselesaikan.
Tapi, kalaupun tidak Pemkot Sukabumi bekerjasama dengan Bank Indonesia mendorong masyarakat kota sukabumi untuk melakukan transaksi secara digital dengan dibentuknya TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah).
“Bentuk-bentuk pelatihan kerja dan peningkatan UMKM juga kita arahkan ke e-commerce. Yaitu, perdagangan secara elektronik atau digital,”pungkasnya. (Bal/*)