BAPPEDA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Sukabumi sedang membuat aplikasi Sigenko ( Sistem Geo Informasi Kota). Aplikasi tersebut dalam upaya pemetaan dan pendataan kondisi wilayah se- Kota Sukabumi. “Jadi aplikasi ini dapat menampung semua data mengenai Kota Sukabumi. Sehingga bisa termonitor secara online,” ujar Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kota Sukabumi Frendy Yuwono.
Untuk saat ini pihaknya sedang melakukan pemetaan lahan dan bangunan di Kota Sukabumi. Sehingga bisa terpetakan secara jelas dan terperinci, seperti informasi Pajak Bumi Bangunan (PBB), Izin Membangun Bangunan , sanitasi , rumah tidak layak huni dan lainnya bisa terlihat dalam aplikasi tersebut.
“Kita saat ini masih terus mengembangkan aplikasi tersebut. Ditahun lalu pemetaan sudah dua kecamatan seperti Cibeureum dan Cikole. Sekarang sedang menggarap pemetaan lima kecamatan,” jelasnya.
Aplikasi tersebut juga dalam upaya untuk peningkatan pendapatan dari sektor pajak daerah. Sehingga pihaknya bekerja sama dengan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) .
Kedepannya, kata Frendy perencanaan- perencanaan wilayah bisa terdeteksi oleh aplikasi tersebut. Sepertihalnya tingkat hunian dalam satu rumah ada berapa orang, dari sisi sanitasinya seperti apa, lalu rumah Rutililahu dimana saja lokasinya.
“Jadi nanti kita bisa membuat perencaaan kedapannya yang lebih matang. Seperti persediaan rumah yang kurang di Kota Sukabumi ini berapa, bisa terlihat,” ungkapnya.
Dirinya berharap di tahun ini aplikasi tersebut bisa berjalan sesuai dengan rencana. Ditargetkan pemetaan itu bisa selesai pada tahun ini. “Kalau secara sempurna , insyallah tahun ini bisa berjalan,” pungkasnya. (bal)
