CIKOLE– DPRD Kota Sukabumi akhirnya menetapkan Rancangan Peraturan Daerah ( Raperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022. Hal tersebut ditandai dengan kesekapatan oleh anggota DPRD dalam Paripurna DPRD Kota Sukabumi.
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan di APBD 2022 ini pemerintah masih memfokuskan kepada penanganan Covid-19. Tak hanya itu, pemerintah pun memfokuskan pemulihan ekonomi daerah. “Ya kita masih fokus dalam penanganan covid-19 dan juga dalam kerangka pemulihan ekonomi daerah,” ujarnya.
Untuk anggarannya sendiri memang dari awal kata Fahmi terjadi defisit, namun setelah pembahasan dengan DPRD Kota Sukabumi sudah seimbang antara pendapatan dan belanja daerah. “Itu dikarenakan kegiatan sudah disesuaikan, karena dari awal asumsi kita tidak sesuai,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Sukabumi, Yunus Suhandi saat menyampaikan hasil kerja Badan Anggaran ada sebanyak 11 poin yang menjadi catatan rekomendasi Badan Anggaran.
Diantaranya, mengapresiasi upaya Pemerintah Daerah Kota Sukabumi dalam hal penanganan pandemi covid-19 serta memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para tenaga kesehatan yang terus berjuang sampai saat ini.
Lalu, dalam kesempatan ini juga pihaknya cukup apresiatif dengan rencana Pemerintah Kota Sukabumi, yang akan melakukan inovasi Digitalisasi metode pembayaran retribusi maupun pajak secara non tunai.
“Diharapkan inovasi tersebut dapat memudahkan masyarakat dalam pembayaran retribusi maupun pajak tentunya akan mendongkrak terhadap pendapatan asli daerah,” ungkapnya.
DPRD juga sepenuhnya akan mendukung upaya dan terobosan yang akan dilakukan Pemerintah Kota Sukabumi untuk membuka terminal pariwisata sebagai salah satu upaya untuk mendongkrak PAD dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Namun demikian harus tetap meningkatkan pelayanan lokasi wisata yang ada untuk menarik wisatawan,” ujarnya.
Lalu, DPRD terus mendorong pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pengelolaan aset –aset yang dimiliki Pemerintah agar memiliki nilai ekonomi bagi pendapatan asli daerah.
“Kami berharap pembangunan GOR merdeka, alunalun yang terintegritas ke lapang merdeka dapat selesai dalam waktu dekat agar dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah dan juga masyarakat,” pungkasnya. (bal)
