Aparatur Diminta Lebih Tangkas dan Profesional

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi

CIKOLE – Masalah reformasi birokrasi menjadi salah satu perhatian serius Pemerintah Kota Sukabumi untuk peningkatan layanan publik. Langkah ini harus didukung dengan sumber daya aparatur yang tangkas dan profesional dalam pelayanan kepada masyarakat.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyampaikan, semangat reformasi birokrasi yakni dyanamic government atau pemerintahan dinamis yang membutuhkan aparatur yang dinamis, tangkas dan profesional dan itu kata kuncinya.

Bacaan Lainnya

“Tidak mungkin dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat jika aparaturnya tidak memiliki sifat-sifat profesionalitas, ketangkasan dan juga dinamis dalam kerja,” jelasnya dalam acara Koordinasi Penataan Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Sukabumi yang digelar Bagian Organisasi Setda Kota Sukabumi, belum lama ini.

Menurut Fahmi, kebijakan tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan presiden. Bahwa dalam melakukan pelayanan ini harus berbasiskan pelayanan yang baik dan diawali dengan reformasi birokrasi.

“Tapi, tidak mungkin hal itu bisa berjalan sendiri, tetapi perlu berkolaborasi antara satu dengan lainnya,” ujarnya.

Di Kota Sukabumi, lanjut Fahmi, terdapat tim reformasi birokrasi yang mengemban amanah salah satunya menyatukan kebersamaan dan kekuatan potensi yang dimiliki. Sebab dengan kebersamaan tidak akan sulit melakukan lompatan-lompatan untuk membangun Kota Sukabumi.

” Seberapa besar kinerja kita tentu akan memberikan dampak kepada segi pelayanan kepada masyarakat. Aparatur juga harus menjawab ekspektasi masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan,” terangnya.

Untuk mewujudkan hal itu, perlu adanya kolaborasi yang mengendepankan konsep Pentahelix dan melakukan komunikasi lebih luas termasuk hadir di tengah-tengah masyarakat.

“Pemerintah hadir memberikan dukungan dan jawaban atas setiap masalah. Selain itu aparatur sekarang bukan hanya di belakang meja tetapi turun ke lapangan memberikan jawaban. Oleh karena itu, aparatur harus memaksimalkan kemampuan dan potensi. Tunjukkan prestasi dan hadapi masalah dengan kolaborasi,”pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *