RADARSUKABUMI.com — Sepanjang Operasi (Ops) Patih Lodaya, jajaran Satlantas Polres Sukabumi Kota, berhasil menjaring sebanyak 3.958 yang melanggar lalu lintas. Rinciannya, 544 pengendara ditindak dengan cara tilang dan 3.414 lainnya diberikan teguran.
Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota, AKP Atik Suswanti mengatakan, Ops mandiri kewilayahan ini sudah selesai diselenggarakan selama 14 hari. “Hingga Ops ini berakhir, kami berhasil menjaring 3.958 pelanggaran, 544 ditindak dengan tilang dan 3.414 lainnya ditindak dengan teguran” kata Atik kepada Radar Sukabumi.
Lanjut Atik, selain pelanggaran lalu lintas, sejumlah kecelakaan lalu lintas juga sempat terjadi pada masa Ops Patuh Lodaya 2020. Sedikitnya, terdapat tiga kecelakaan yang melibatkan empat unit sepeda motor dan dua unit mobil hingga menyebabkan empat orang mengalami luka ringan dan mengalami kerugian materil hingga Rp12 juta.
“Kecelakaan tersebut terjadi pada 24 Juli 2020, melibatkan satu unit sepeda motor dan satu unit mobil serta pada 4 Agustus 2020 terjadi juga insiden yang sama yakni melibatkan tiga unit sepeda motor dan satu unit mobil,” ungkapnya.
Menurutnya, secara umum angka pelanggaran lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota selama Ops Patuh Lodaya cenderung menurun jika dibandingkan dengan Ops Patuh Lodaya sebelumnya. Diaman sebelumnya mencapai sebanyak 6.120 pelanggaran.
“Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka pelanggaran lalu lintas cenderung menurun, tentunya hal ini memperlihatkan bahwa kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas meningkat,” ujarnya.
Kendati pelanggaran mengalami penurunan namun, angka kecelakaan pada Ops kali ini meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya yang tidak ada terjadi kecelakaan.
“Untuk angka kecelakaan lalu lintas mengalami kenaikan karena di Operasi Patuh Lodaya 2019, sama sekali tidak terjadi peristiwa kecelakaan,” pungkasnya. (bam)
