Nyekar, Pedangan Bunga Kebanjiran Order, Raup Untung Hingga Rp1 Juta Perhari

ABUMI MENJAJAKAN DAGANGAN: Salah seorang pejual bunga tabur saat menjajakan dagangannya di depan TPU Taman Bahagia Jalan Nagrak Taman Bahagia, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Minggu (11/4).

WARUDOYONG — Membludaknya para penziarah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Bahagia Jalan Nagrak Taman Bahagia, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, membuat sejumlah warga setempat berinisiatif memanfaatkan momen tahunan ini untuk berjualan bunga tabur. Alhasil, para pedagang ini bisa meraup untung hingga Rp1 juta perharinya.

Salah seorang pedagang bunga tabur, Ijoh (70) mengatakan, berjualan bunga tabur di depan TPU Taman Bahagia ini sudah ditekuninya puluhan tahun.

Bacaan Lainnya

“Ya, bisa dibilang usaha tahunan ini sebagai warisan dari nene moyang dan saya sudah melakoninya sejak kecil sudah berjualan bunga tabur disini,” kata Ijoh kepada Radar Sukabumi, Minggu (11/4).

Ijoh menerangkan, jika hari biasa bunga tabur yang di jualnya hanya beberapa bungkus saja dengan keuntunngan mulai Rp50 ribu hingga Rp150 ribu. Namun beda halnya menjelang Ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha keuntungan yang diraup bisa sampai Rp1 juta perharinya.

“Alhamdulillah setiap menjelang Ramadan, Idul Fitri maupun Idul Adha para penziarah selalu banyak berdatangan sehingga dagangan pun banyak yang laris bisa sampai puluhan bungkus bunga tabur habis terjual perharinya, dengan begitu keuntungan bisa sampai Rp1 juta,” terangnya.

Menurutnya, membludaknya para penziarah sudah berlangsung sejak empat hari terakhir menjelang Ramadan dan nanti berlanjut menjelang Idul Fitri dipastikan para penziarah bakal kembali berdatangan. “Karena memang penghasilan cukup lumayan sehingga saat ini banyak warga yang ikut berjualan bunga tabur setiap menjelang hari-hari besar Islam,” imbuhnya.

Ijoh menambahkan, modal yang dibutuhkan untuk berjualan bunga tabur menjelang hari besar Islam ini normalnya sebesar Rp5 juta karena pembelinya meningkat derastis apabila dibandingkan dengan hari biasa.

“Kalau hari biasa modal Rp1 juta juga sudah normal karena hanya beberapa orang saja yang berziarah. Tetapi, ketika menjelang hari besar itu dibutuhkan modal cukup besar sekitar Rp5 juta,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *